Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

WHO, Memahami Antara Social Distancing dan Physical Distancing

21 Maret 2020   15:56 Diperbarui: 21 Maret 2020   15:54 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: forbes.com

Ada pelbagai istilah asing yang menghiasi halaman bahasa kita berbarengan ancaman penyebaran virus Corona. Penggunaan bahasa asing itu bisa memberikan keuntungan tetapi juga bisa beresiko bagi masyarakat.

Pada satu sisi, kita menjadi terbiasa dengan ungkapan-ungkapan asing yang dipakai oleh negara-negara lain. Sehingga saat kita berhadapan dengan musibah yang sama dan mereka menggunakan istilah-istilah asing, kita bisa memahaminya.

Resikonya, saat istilah-istilah asing ini diberikan kepada orang-orang yang tingkat pendidikannya tidak memadai. Menjadi persoalan kalau mereka tidak memahami istilah-istilah tersebut.

Padahal pemahaman pada istilah-istilah asing itu menjadi langkah awal untuk menuruti arahan dan aturan. Sebaliknya saat kita tidak memahami istilah-istilah itu, kita bisa terjebak pada ketidakpahaman yang berujung pada buta aturan dan arahan.

Hemat saya, penggunaan istilah-istilah asing bisa dipahami. Pasalnya, wabah virus corona bukan hanya terjadi di lingkup Indonesia. Virus corona ini sudah menyebar di 160-an negara.

Penggunaan istilah bahasa Inggris ini merupakan bagian dari kenyataan kalau bahasa Inggris adalah bahasa yang dipahami oleh banyak orang dan negara.

Pada situasi seperti itu, inilah tugas dari pemerintah, aparat kesehatan dan siapa saja yang berwenang untuk menerjemahkan istilah itu dalam pemahaman dan konteks yang lebih sederhana dan konkret.  

Tidak menjadi persoalan kalau istilah-istilah asing ditangkap oleh orang-orang yang berpendidikan. Tetapi kalau hal itu ditangkap dan didengar oleh orang-orang tak berpendidikan memadai. Jadinya istilah itu bisa sekadar bunyian, sementara dampak dan pemahamanya berlalu begitu saja.

Salah satu istilah yang kerap mencuat berbarengan dengan penyebaran virus Corona adalah social distancing. Menjaga jaga jarak secara sosial.

Yah, social distancing merupakan salah satu istilah yang kerap hadir di tengah wabah virus Corona. Saya kira istilah ini beberapa kali diulas di halaman Kompasiana. Tujuannya, agar istilah ini bisa dipahami dan diaplikasikan.

Secara harafiah saya memahami istilah bahasa Inggris, social distancing, sebagai upaya menciptakan jarak secara sosial. Kita menciptakan jarak secara sosial dengan yang lain terutama di tengah wabah penyakit menular seperti virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun