Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Alih-alih Menyontoh Jokowi yang Tes Kesehatan, Beberapa Anggota DPRD Blora Menolak Tes Kesehatan

20 Maret 2020   08:28 Diperbarui: 20 Maret 2020   08:38 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com

Di hadapan wabah virus Corona, satu hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan. Apalagi kalau ada tanda-tanda yang serupa dengan tanda-tanda penyakit Covid-19.

Tujuannya bukan saja untuk penderita itu sendiri, tetapi itu juga bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitar. Terlebih lagi, kalau lewat pemeriksaan kesehatan itu memastikan positif Covid-19. Sebagai akibat lanjutnya, hal itu bisa bermanfaat bagi orang-orang serumah, sekampung/sedesa dan rekan-rekan sekerja.

Tidak bisa dibayangkan kalau kita menolak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan ternyata kita menderita Covid-19. Pastinya, dampaknya sangat luar biasa karena kelalaian dan ketidakbecusan kita. Dengan ini pula kita menjadi penyebab yang mengancam keselamtan orang lain.

Pada saat ini, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Terlebih lagi kalau kita mempunyai rekam jejak perjalanan dari tempat lain. Atau juga, kita sering berkontak dengan dunia luar.

Kisah dari salah satu penderita Covid-19 di provinsi di mana saya tinggal di Filipina patut menjadi bahan pelajaran. Yang bersangkutan baru tiba dari luar negeri.

Dari hasil pengecekan, dia dinyatakan mempunyai tanda-tanda serupa Covid-19. Pihak medis memintanya untuk mengkarantina dirinya selama 14 hari sembari diobservasi kesehatannya.

Namun yang bersangkutan tidak memedulikan arahan pihak medis ini. Penderita Covid-19 ini malah melakukan perjalanan dan kunjungan ke beberapa tempat. Saat pihak rumah sakit melaporkan penderita ini ke pemerintah, ternyata dia sudah positif menderita Covid-19.

Karena kelalaiannya ini, banyak orang menjadi panik. Tidak menutup kemungkinan, karena kebecusannya itu, ada yang terjangkiti.

Kita patut mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi Covid-19.

Apalagi salah satu anggota kabinet, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sudah dinyatakan positif menderita Covid-19. Pastinya banyak orang juga yang mulai berpikir tentang orang-orang yang berada di lingkaran hidup menteri perhubungan. Salah satunya, Presiden Jokowi.

Puji Tuhan, Presiden Jokowi dinyatakan negatif dari penyakit Covid-19. Ini bisa memberikan kepercayaan kepada kita tentang kondisi presiden sebagai kepala negara dan pemimpin ratusan juta rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun