Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Umur Panjang? Belajarlah dari Rahasia Chitetsu Watanabe, 112 tahun

17 Februari 2020   07:10 Diperbarui: 17 Februari 2020   07:16 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chitetsu Watanabe saat menerima penghargaan dari Guinness world record. Sumber foto CCTV.com

Usia merupakan bagian dari siklus hidup kita manusia. Umumnya kita tidak bisa menerka hingga usia ke berapa kita bisa hidup di dunia. Kita tidak tahu kapan akhir dari usia kita di dunia ini.

Meski demikian, paling tidak kita bisa berkontribusi dalam mengontrol panjang dan pendeknya usia hidup kita. Salah cara mengontrol usia hidup kita adalah lewat menjaga kesehatan hidup harian kita.

Kesehatan menjadi penting karena itu akan menjadi jaminan hidup kita di dunia. Prinsipnya semakin kita menjaga dan peduli pada kesehatan hidup kita, kita pun berpeluang untuk mencapai usia panjang.

Adalah Chitetsu Watanabe yang berasal dari Jepang. Dia sudah berusia 112 tahun.

Sebelum menginjakkan usianya yang ke-113 tahun, pada bulan depan, Watanabe mendapat penghargaan dari Guinness world record. Penghargaan itu merupakan tanda pengakuan pada Watanabe sebagai salah satu orang tertua di dunia saat ini.

Penghargaan itu berikan di Niigata, Jepang. Dalam penghargaan itu tertulis kalau Watanabe berusia 112 tahun 344 hari.

Usia panjang yang dicapai oleh Watanabe menunjukkan kalau berusia panjang bukanlah kemustahilan. Bahkan Watanabe masih bekerja di kebun saat dia masih berusia 104 tahun. Bahkan dia masih mengonsumsi gula.

Dalam salah satu wawancara bagi salah satu orang tertua asal Jepang ini pada tahun lalu, dia mengatakan kalau rahasia untuk berumur panjang adalah untuk tidak selalu marah dan selalu tersenyum.

Rahasia yang cukup sederhana. Rahasia ini menjadi bagian dari kepribadian setiap orang.

Setiap orang bisa tersenyum. Setiap orang bisa mengontrol emosi untuk tidak marah.

Dengan kata lain, umur panjang bukan saja persoalan menjaga kesehatan fisik, tetapi kesehatan jiwa. Kita tidak hanya menjaga pola makan, tetapi kita juga mesti menjaga kesehatan mental dan jiwa kita.

Tentang keseimbangan kesehatan jiwa dan raga, kita pastinya teringat tentang ungkapan Latin, "Mens Sana in Corporo Sano". Artinya, di dalam tubuh yang sehat berdiam jiwa yang sehat.

Keadaan, kondisi dan penampilan tubuh kita merupakan ekspresi keadaan jiwa kita. Acap kali seseorang sulit menyembunyikan situasi batinnya karena bahasa tubuhnya yang ditunjukkannya.

Keadaan fisik dan bahasa tubuh yang kita sampaikan dan ekspresikan bisa menjelaskan tentang situasi batin kita. Makanya, banyak orang yang mengalami masalah kesehatan hanya karena persoalan batin.

Saya teringat kisah seorang ibu. Dia mulai merasa sakit saat mengetahui suaminya berselingkuh dengan perempuan lain. Selamat hampir 25 tahun hidup berkeluarga, ibu ini mengira kalau suaminya adalah seorang laki-laki yang setia. Pikiran ini buyar saat dia mengetahui kalau suaminya mempunyai relasi dengan perempuan lain dan bahkan mempunyai anak dari hubungan itu.

Karena situasi ini, ibu ini merasa kecewa dan marah. Kekecawaan dan kemarahan menjadi beban batin yang tidak bisa dihindarkan. Dampak lanjutnya, sakit fisik. Dari keterangan dokter, ibu ini menderita komplikasi penyakit.

Namun banyak orang yang berpendapat kalau sakitnya itu lebih dipengaruhi oleh beban batin yang ditanggungnya. Padahal sebelum berhadapan dengan masalahnya itu, ibu ini mempunyai kesehatan fisik yang baik.

Kesehatan jiwa dan mental sangatlah penting. Bahkan kesehatan jiwa bisa menjadi penentu kesehatan fisik kita.

Rahasia umur panjang dari Chitetsu Watanabe merupakan manifestasi dari pentingnya memiliki kesehatan mental dan jiwa.

Watanabe lahir pada 5 Maret 1907. Dia merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Selama hidupnya dia mengabdi di perusahan gula, bekerja di pemerintahan dalam bidang pertanian sampai dia pensiun.

Watanabe mengajarkan kepada kita kalau mau mencapai usia panjang kita mesti selalu tersenyum dan berusaha untuk tidak marah.

Sumber: CNN (12 Februari 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun