Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Upaya Inter Patahkan Dominasi Juventus agar Serie A Tak Membosankan

10 Februari 2020   12:45 Diperbarui: 11 Februari 2020   01:16 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inter Milan sukses mengalahkan rival sekotanya, AC Milan dalam laga bertajuk Derby Della Madonnina. 4 gol dicetak Inter di babak kedua setelah di babak pertama mereka tertinggal 2 gol. (Foto: inter.it)

Namun tidak disangka, rekrutan Juventus juga dibarengi dengan transformasi di kubu Inter Milan.

Transformasi itu bermula dari merekrut Antonio Conte, yang juga merupakan bekas pelatih Juventus. Figur Antonio Conte terbilang sebagai salah satu pelatih ternama dan tersukses di Italia.

Bekal segudang pengalaman sebagai pelatih, Antonio Conte menjadi tumpuan Inter untuk menggoyangkan kekuatan Juventus.

Setelah merekrut Antonio Conte, Inter juga memberikan kebebasan kepada mantan pelatih Chelsea itu untuk merekut para pemain. Conte merekrut beberapa pemain besar dan berpengalaman di awal musim seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Stefano Sensi, dan Diego Godin.

Upaya Conte untuk merusak dominasi Juventus semakin kuat setelah pada transfer tengah musim ini beberapa pekan lalu, Conte kembali membawa tiga pemain mantan Liga Inggris, yakni Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur, Victor Moses dari Chelsea, dan Ashley Young dari Manchester United.

Dengan rekrutan-rekrutan ini, Conte semakin mempunyai kedalaman skuad berlaga di Liga Italia.

Hasilnya pun tidak sia-sia. Peta persaingan serie A musim ini sedikit mulai mengalami perubahan. Di beberapa tahun terakhir, Juventus kerap mendominasi persaingan Liga Italia. Hingga musim ini, Inter dan Lazio kerap menempel ketat Juventus.

Musim ini, Inter di bawah asuhan Antonio Conte dan Lazio di bawah asuhan Simone Inzaghi menjadi tim-tim penggangu dominasi Juventus di Liga Italia. Hasilnya, hingga pekan ke 23, Juventus mesti merelakan posisi puncak ke tangan Inter.

Inter berhasil duduk di posisi puncak berkat kemenangan "come back" versus tim sekota, AC Milan, 4-2) Sementara di tempat lain, Juventus tumbang di tangan Verona dan Lazio berhasil menang melawan Parma.

Inter tidak boleh jemawa karena berhasil berada di peringkat pertama. Musim masih panjang.

Inter perlu mempertahankan konsistensi tim agar tetap berada di puncak. Apalagi mereka belum kembali bersua Juventus untuk kedua kalinya. Pada pertemuan pertama, Juventus berhasil mengatasi Inter dan sekaligus merebut peringkat pertama. Pertemuan kedua tim bisa menjadi penentuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun