Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunitas Bukanlah Tempat Bergosip, Tetapi Wadah Menjalin Persaudaraan

25 Januari 2020   07:38 Diperbarui: 25 Januari 2020   07:42 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto BBC.com

Naluri kita sebagai makhluk sosial menuntun kita untuk mempunyai teman akrab, patner dalam hidup berkeluarga dan teman karena dasar kepentingan, hobi dan latar belakang tertentu.

Hal ini pun berujung pada inisiatif untuk membentuk komunitas. Komunitas itu bisa terbangun atas dasar wilayah, tempat kerja, sekolah dan hobi tertentu.

Karena perkembangan media sosial dewasa ini, komunitas-komunitas itu pun mendapat wadah yang gampang untuk mengekspresikan diri. 

Ada pula grup dan komunitas yang bisa dibentuk di halaman media sosial. Contohnya, pelbagai grup chat yang mungkin kita miliki karena ikatan kepentingan dan latar belakang tertentu.

Dengan ini, setiap anggota komunitas mendapat tempat untuk menyampaikan dan mengekspresikan diri lewat medsos secara cepat dan gampang. Kadang kala anggota komunitas tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk bertemu muka langsung.

Chat dan diskusi di medsos bisa menjadi cara untuk melapangkan setiap pandangan yang ada pada anggota komunitas.

Apa pun komunitas yang terbangun, prinsipnya komunitas itu terbentuk sebagai perwujudan naluri sosial yang ada pada setiap orang. Lewat komunitas itu, setiap orang merasa diri bersaudara.

Namun acap kali terjadi di dalam komunitas itu terjadi perpecahan, cekcok dan kesalahpahaman antara satu sama lain. Hal ini terjadi karena perbedaan dan keunikan setiap pribadi.

Kalau situasi seperti ini tidak dipahami dan diterima dengan pikiran dan pemahaman yang bijak, ini bisa berujung pada perpecahan dari komunitas tersebut.

Tidak jarang terjadi juga sebuah komunitas pecah karena iklim yang tercipta. Iklim itu adalah kecenderungan bergosip dari para anggota yang ada di dalam komunitas itu sendiri.

Seorang teman begitu kecewa dengan komunitas di mana dia bergabung. Komunitas ini berpayungkan agama tertentu. Alih-alih ingin mengekspresikan imannya di dalam komunitas ini, dia malah menemukan situasi yang cukup ironis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun