Sebuah klub tidak semata-mata bergantung pada satu pemain. Namun tidak jarang juga terjadi kalau satu pemain bisa mempengaruhi penampilan sebuah tim.
Dengan kehadiran pemain tersebut, performa tim terangkat. Tetapi kalau pemain itu tidak ada, performa tim juga ikut melempem.
Pierre-Emerick Aubameyang merupakan salah satu penyerang andalan Arsenal. Sejak bergabung ke Arsenal dari klub Jerman, Dortmund, Aubameyang mencatatkan dirinya sebagai salah satu striker tajam di Liga Inggris.
Selain itu, selama dua tahun lebih bergabung dengan Arsenal, mantan pemain Dortmund ini berhasil mencetak 57 gol dari 91 pertandingan.
Sejauh ini penampilannya pada musim ini, Aubameyang sudah berhasil menyarangkan 16 gol dari 26 pertandingan. Nilai jualnya pun berkisar pada angka 70 juta euro.
Arsenal tentunya masih berharap pada penyerang timnas Gabon ini. Harapan itu terutama kalau menimbang situasi Arsenal di Liga Inggris saat ini.
Aubameyang yang baru ditetapkan sebagai kapten Arsenal pastinya ikut memikul tanggung jawab untuk mengeluarkan Arsenal dari keterpurukan. Suara seorang kapten tim juga menjadi faktor penentu untuk menggenjot penampilan rekan-rekannya.
Namun di balik upaya ini, tersiar kabar kalau Aubameyang sudah menyatakan "OK" ke klub Catalan, Barcelona. Kabar ini mencuat dari pemberitaan salah satu media asal Spanyol, Mundo Deportivo (Forbes.com 23/1/2020).
Media ini memberitakan kalau Aubameyang sudah setuju untuk bergabung dengan Barcelona. Jalan keluar Aubameyang bisa terbuka lebar bergantung pada pemain itu sendiri. Dalam mana, Aubameyang yang berinisiatif untuk mendesak pihak klub membiarkannya bergabung ke Barcelona.
Berita dari tanah Spanyol ini bisa mengguncangkan kubu Arsenal. Bagaimana mungkin sang kapten tim mau pergi ke klub, sementara situasi di klub belum stabil. Ini hanya bisa menambah beban bagi klub itu sendiri. Kepergian Aubameyang bisa menjadi kehilangan besar di tubuh Arsenal.
Dengan keluarnya berita ini, para suporter Arsenal juga patut mempertanyakan komitmen sang striker kepada klub. Dengan menyatakan "Iya" kepada klub lain, ini bisa menandakan kalau komitmen ke klub yang dibela sudah mulai lenyap.
