Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hikmah bagi Mikel Arteta dari Kemenangan Kedua yang Kurang Meyakinkan

8 Januari 2020   19:18 Diperbarui: 8 Januari 2020   19:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikel Arteta, pelatih Arsenal. Sumber foto: Goal.com

Kemarin (7/1/20) Arsenal berlaga dalam babak ke-3 kompetesi Piala FA. Gol tunggal Reiss Nelson di babak kedua berhasil mengantarkan Arsenal pada babak ke-4 di kompetesi ini. Kemenangan ini pun menjadi kemenangan kedua Mikel Arteta sejak menukangi Arsenal pada bulan lalu.

Kemenangan Arsenal di kandangnya sendiri ini, Emirates, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bermain di depan pendukungnya sendiri, anak buah Mikel Arteta kesulitan untuk meladeni permainan tim tamu terlebih pada babak pertama.

Di bawah asuhan pelatih kawakan Marcelo Bielsa, Leeds United sedikit menyulitkan Arsenal di babak pertama. Arsenal hanya beruntung karena anak-anak asuh Marcelo Bielsa kurang mempunyai penyelesaian akhir yang sempurna di depan gawan Emiliano Martinez. Selain itu, sang penjaga gawang Arsenal juga tampil gemilang menghadapi serangan para pemain Leeds.

Pada akhirnya sukacita tim tuan rumah bergemuruh di menit 55 babak kedua. Selain Arsenal memperbaiki penampilan mereka, mereka juga bisa mencetak satu gol. Gol tungggal itu pun menjadi penentu kemenangan bagi Mikel Arteta.

Mikel Arteta patut berterima kasih pada gol tunggal itu. Kalau tidak, Arsenal mungkin saja dibenamkan oleh tim di divisi kedua Liga Inggris. Pastinya, fans segera melupakan kegemilangan Arsenal saat mengalahkan Manchester United pekan lalu (2/1/20) dan kemudian mencela Arteta sebagai manajer. Bukan rahasia lagi kalau mood fans sangat bergantung pada penampilan sebuah tim dan peran manajer dalam meracik permainan timnya.

Gol tunggal sudah cukup menyelamatkan muka Mikel Arteta. Mereka terus melaju menyusul tim-tim seperti Manchester City dan Liverpool. Meski demikian, laga itu meninggalkan catatan yang penting bagi Arsenal.

Rupanya memperbaiki Arsenal dari keterpurukan tidaklah gampang. Saat Arsenal berhasil mencundangi MU, tidak sedikit orang yang memuji Arteta dan anak-anak asuhnya. Laga melawan Leeds United kemudia mengingatkan kalau kemenangan pada satu laga tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur untuk menilai kebangkitan sebuah tim.

Mezut Ozil yang tampil gemilang saat mengalahkan Manchester United terlihat melempem berhadapan dengan anak-anak asuhan Marcelo Bielsa. Karena penampilannya ini, Ozil pun mesti digantikan di menit 77 pada babak kedua.

Laga ini bisa mendorong Arteta untuk menyadari kalau membangun motivasi para pemainnya untuk tampil dan menunjukkan kualitas mereka bukanlah pekerjaan yang gampang. Pelatih Leeds, Bielsa menunjukkan taji mereka meski bermain di kandang lawan. Ini bisa berarti kalau Marcelo Bielsa berhasil menggenjot para pemainnya untuk tidak gentar bermain di kandang lawan.

Pelajaran lain adalah dinamika strategi yang ingin diterapkan oleh Mikel Arteta. Arteta mesti segara menemukan formula yang tepat agar para pemain tahu bagaimana bisa mengatur ritme permainan saat berhadapan dengan tim-tim yang berbeda.

Saat berhadapan dengan MU, Arteta bisa menemukan formula yang tepat untuk meladeni anak-anak Ole Gunnar Solksjaer. Tetapi saat berhadapan dengan Leeds United, Arsenal terlihat kesulitan di babak pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun