Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Long Distance Relationship Tidak Perlu Ditakutkan, Kalau Setiap Orang Saling Percaya

16 Desember 2019   11:06 Diperbarui: 21 Desember 2019   19:52 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi long distance relationship (Sumber: www.popbela.com)

Tidak sedikit pasangan yang begitu khawatir menjalin relasi jarak jauh atau biasa disebut dengan long-distance relationship (LDR). Kekhawatiran itu bisa dilatari oleh pengalaman dan cerita orang lain.

Pengalaman dan cerita orang lain itu menciptakan asumsi di dalam diri kalau relasi jarak jauh bisa bermuara pada keretakan dan akhir dari sebuah relasi. Padahal pengalaman dan cerita bisa menjadi standar untuk membenarkan pengalaman kita.

Di masa kini, tidak sedikit pasangan yang melakukan relasi jarak jauh atau LDR. Salah satu alasan adanya LDR adalah karena faktor kerja.

Banyak pasangan yang berhasil mempertahankan relasi mereka walaupun jarak memisahkan mereka untuk bertemu secara langsung. Ini menunjukkan kalau LDR bukanlah hal yang perlu ditakuti.

Sebut saja namanya, Mawar. Asal Filipina dan bekerja di Singapura. Mawar pulang ke kampungnya di salah satu provinsi di Filipina pada bulan Desember ini bukan untuk merayakan Natal bersama keluarga, sebagaimana tenaga kerja lainnya, tetapi untuk menikah.

Biasanya, pada masa Natal, banyak tenaga kerja dari luar negeri asal Filipina mudik dan pulang ke kampung. Mungkin karena tradisi Natal di Filipina begitu kuat sehingga ini mendorong banyak orang untuk mudik ke kampung halaman.

Kali ini Mawar mudik dari Singapura untuk melangsungkan pernikahannya. Sudah lama dia memimpikan relasi pernikahan yang terjadi di Gereja. Karena jarak dan pekerjaannya, niat untuk menikah itu kerap kali ditunda.

sumber foto: Kompas.com
sumber foto: Kompas.com
Akhirnya relasi Mawar dan kekasihnya yang sudah terbangun sembilan tahun itu akan berakhir lewat perayaan nikah di gereja.

Secara umum, relasi sembilan tahun itu hanya berlangsung jarak jauh. Media sosial menjadi jembatan selain daripada kesempatan cuti untuk pulang kampung.

Menurut suaminya, kalau sang istri pulang kampung sekali dalam waktu dua tahun. Kalau pulang setahun sekali, biaya transportasi dan uang saku ditanggung sendiri.

Tetapi kalau pulang sekali dalam dua tahun, biaya-biaya itu ditanggung oleh orang yang mempekerjakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun