Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bedakah Rasa Antara Indonesia Meraih Perak Sepak Bola dan Filipina Meraih Perak Bola Voli?

11 Desember 2019   19:08 Diperbarui: 11 Desember 2019   20:13 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto CNN Indonesia

Banyak kesan dan rasa yang muncul dari hasil pertandingan pada perhelatan Sea Games 2019. Kesan dan rasa itu tidak hanya meliputi mereka yang terlibat di arena pertandingan. Tetapi juga para suporter yang menyaksikan secara langsung laga yang terjadi atau pun netizens yang menuangkan dukungannya lewat media sosial.

Meski menang dan kalah acap kali dinilai sebagai bagian dari sebuah pertandingan, tetapi efeknya tetap tidak bisa menyembunyikan perasaan para suporter. Saat menang, para suporter biasanya bersukacita dan meluapkan sukacita itu.

Luapan sukacita itu bisa lewat platform media sosial tertentu. Begitu pula saat seorang atlet dan tim kesayangan mengalami kekalahan. Medsos pun menjadi tempat luapan rasa dan kesan dari kekalahan tersebut.

Setelah Indonesia kalah dari Vietnam (0-3) dalam partai final di Sea Games, ada pelbagai macam reaksi dan perasaan yang muncul. Tidak sedikit yang merasa sedih dan kecewa karena emas yang dimimpikan mesti berakhir di tangan Vietnam.

Hemat saya, Vietnam tampil dominan dan taktis saat bermain melawan Indonesia dalam laga final semalam. Mencermati penampilan mereka, medali emas patut dikalungkan pada para pemain dari Vietnam ini.

Meski anak-anak asuh Indra Shafri berhasil meraih medali perak, tidak sedikit fans dan netizens yang merasa kecewa dan sedih. Rupanya raihan medali perak kurang memberikan kabar sukacita untuk sebagaian orang.

Padahal ada banyak tim dari negara lain yang bersusah payah berjuang untuk mengejar sekeping medali. Memang untuk konteks Indonesia, sepak bola sudah mendapat di hati rakyat.

Kemenangan dan medali emas adalah harapan yang tertanam kuat. Makanya kekalahan hanya akan menjadi luka yang menghadirkan rasa pilu dan kecewa.  

Kita sebagai para penggemar sepak bola mania sepatutnya berterima kasih karena timnas berhasil maju ke final. Soal kehilangan emas ke tangan Vietnam bisa menjadi pelajaran untuk perjalanan timnas ke depannya.

Apalagi para pemain masih muda. Kalau mereka didampingi secara baik dan terarah, bisa jadi masa depan sepak bola Indonesia berada di jalan yang cerah.

Kesedihan dan kekecewaan atas sebuah kekalahan dalam pertandingan olahraga itu adalah reaksi yang normal. Tetapi kesedihan dan kekecewaan itu tidak boleh melupakan prestasi yang sudah tercapai.

Kali ini timnas kita berhasil meraih medali perak dari sepak bola. Medali perak ini adalah wajah dari usaha dan kerja para pemain timnas kita.

Kita tidak boleh melupakan kebanggaan atas usaha para pemain kita ini hanya karena gagal di babak final. Sebaliknya itu bisa menjadi pelajaran, tidak hanya bagi para pemain, tetapi bagi kita sebagai sebuah bangsa.

Pelarannya, kita seharusnya terus mendukung timnas kita, tidak hanya di saat menang, tetapi juga di saat mengalami kegagalan.

Seorang teman begitu kecewa saat menyaksikan Indonesia menelan kekalahan di laga final semalam. Karena kekalahan ini, dia tidak mau makan pagi. Dia menuangkan unek-uneknya di medsosnya tentang taktik sang pelatih timnas Indonesia salah, wasit yang berpihak dan cara permainan Vietnam.

Padahal kalau dicermati Vietnam mempunyai strategi dan kemampuan yang mumpuni. Mereka dipersiapkan dengan baik. Bukan hanya kali saja Vietnam menaklukan Indonesia.

Bahkan di level senior beberapa bulan lalu, Vietnam sudah pernah mengalahkan Indonesia di ajang kualifikasi di piala dunia. Ini artinya Vietnam sedang membangun kekuatan sepak bola baik itu level senior maupun yunior. Sekiranya badan sepak bola Indonesia belajar dari apa yang sedang dilakukan oleh Vietnam saat ini.

Jadi, kekalahan di partai final tidak boleh menjadikan kita melupakan medali yang diraih. Medali perak adalah hasil kerja keras dan bukti dari prestasi.

Ada banyak tim lain yang berjuang mati-matian untuk mendapakan sekeping medali dalam perhelatan Sea Games 2019. Tetapi timnas kita berhasil meraihnya walaupun itu merupakan medali perak.

Mungkin situasinya agak berbeda saat timnas bola voli pria Filipina mendapatkan medali perak. Sejam sebelum pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Vietnam, lagu Indonesia berkumandang di Philsport arena.

Indonesia berhasil menaklukan tuan rumah Filipina di ajang final bola voli pria. Timnas bola voli Indonesia berhasil mendapatkan medali emas. Padahal timnas bola Filipina bermain di hadapan ribuan pendukungnya sendiri.

Namun yang menarik adalah reaksi masyarakat atas pencapaian timnas bola voli Filipina itu. Keberhasilan mereka masuk final menghadirkan pujian dari banyak orang. Tidak sedikit netizen pula yang mengapresiasi keberhasilan timnas bola voli Filipina.

Apresiasi pada timnas bola voli Filipina sudah bermula saat Filipina berhasil mengatasi raksasa bola voli Asia Tenggara, Thailand. Kemenangan atas Thailand disoraki dengan penuh sukacita seolah timnas Filipina sudah mendapat medali emas.

Banyak orang yang senang karena timnas bola voli mereka sudah masuk final. Tidak heran, meski timnas Filipina mengakui keunggulan Indonesia di tiga set langsung, banyak orang tetap memuji timnas bola voli Filipina. Apalagi kalau timnas bola voli ini berhasil meraih medali emas, entah apa yang terjadi pada pecinta olahraga di Filipina.

Mereka tidak hanya mengakui medali perak yang dicapai, tetapi mereka juga mengapresiasi timnas bola voli Filipina yang berhasil menciptakan sejarah.

Untuk konteks Filipina, pertandingan bola basket dan bola voli perempuan masih mendominasi para hati pecinta olahraga. Saat berbicara tentang pertandingan bola basket dan pertandingan bola voli perempuan, banyak mata yang akan tertuju ke sana.

Bola voli pria belum terlalu mendapat hati pecinta olahraga di Filipina. Dengan keberhasilan timnas bola voli ini di Sea Games, tertuang harapan kalau pertandingan bola voli pria bisa ada di hati masyarakat.

Atas pencapaian medali perak, salah satu pemain timnas bola Voli Filipina, De Guzman mengatakan kalau pencapaian itu adalah janji dan bukti dari bola pria di Filipina di mana olahraga ini sedang bangkit dan akan terus bangkit di masa yang akan datang (Inquirer. Net 10/12/19).

Meski meraih medali perak, banyak masyarakat Filipina yang merasa kalau timnas mereka sudah meraih emas. Dengan ini, mereka tidak hanya senang dengan medali perak yang diraih oleh para atlet, tetapi mereka juga bangga dengan kerja keras, prestasi dan pencapaian para atlet.

Salam olaharaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun