Masalah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Pelbagai bentuk masalah acap kali datang dan pergi.
Ada masalah yang gampang terselesaikan dan ada masalah yang sulit untuk dipecahkan. Meski demikian, setiap kita mempunyai manajemen pengolahan masalah yang berbeda-beda.
Manajemen pengolahan masalah itu menyangkut pandangan dan sikap kita pada masalah yang hadir di dalam hidup kita. Pandangan dan sikap kita itu kadang bergantung pada sebab dan dampak dari masalah itu. Pandangan dan sikap kita pun berbeda-beda.
Kalau masalahnya disebabkan oleh diri sendiri, pandangan dan sikap pun berbeda dengan masalah yang terjadi karena sebab dari pihak luar. Setiap orang pun mempunyai pandangan dan sikap yang berbeda atas sebab dan dampak dari masalah yang terjadi. Makanya, setiap orang kerap mempunyai reaksi yang berbeda saat terjadinya sebuah masalah. Â
Ada orang yang berani mempertanggungjawabkan atas terjadinya sebuah persoalan. Sejauh masalah itu berada pada koridor kehidupannya, dia sebisa mungkin bertanggung jawab sembari memberi penjelasan tentang masalah yang terjadi.
Tanggung jawabnya melibatkannya kemampuannya untuk meminta maaf atas masalah yang terjadi dan berani menerima konsekuensi lanjut dari terjadinya masalah itu.
Ada pula yang suka melemparkan sebab dari persoalan kepada orang lain. Orang seperti ini biasa dikenal dengan sebutan orang yang suka "cuci tangan" atau "lepas tangan" kalau ada masalah.
Padahal masalah itu melekat sekali dengan kehidupannya. Walau demkian, dia tidak bertanggung jawab karena mungkin tidak mau terbebankan oleh persoalan tersebut.
Boleh jadi juga, dia tidak mau reputasinya rusak karena dinilai sebagai penyebab dari persoalan tersebut.
Ada juga yang tidak kuat memikul persoalan yang terjadi. Ujung-ujungnya adalah lari dari persoalan atau mengambil jalan pintas guna memecahkan persoalan yang terjadi. Mereka yang biasanya lari dari persoalan, boleh jadi tidak terlatih untuk mengolah diri dalam persoalan dengan baik.
Dari aneka tipe orang dalam berhadadapan dengan masalah, dalam tulisan ini saya hanya melihat orang-orang yang suka sekali lepas tangan saat masalah terjadi.