Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tantangan Menpora Zainudin Amali, Memajukan Sepak Bola Indonesia

23 Oktober 2019   16:15 Diperbarui: 23 Oktober 2019   16:18 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by CNN Indonesia

Slogan menarik tersemat pada kabinet Jokowi jilid II, "kabinet Indonesia Maju." Slogan ini menyiratkan banyak pesan sekaligus harapan. Pesannya jelas kalau anggota kabinet yang baru mesti bekerja dan melayani demi kemajuan bangsa Indonesia.

Melihat situasi tanah air saat ini, ada banyak aspek yang menjadi objek kemajuan. Salah satunya dunia olahraga.

Di sini, dunia olahraga bukan hanya soal infrastruktur dan fasilitasnya tetapi prestasi apa yang mesti dicapai di saat yang akan datang. Di sini, saya ingin menyoroti dunia sepak bola.

Setelah mengumumkan nama sebagai menteri pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Bpk. Jokowi mengingatkan Menpora yang baru tentang sepak bola.

Sontak saja, hal itu melahirkan senyuman di wajah Menpora yang baru dan anggota kabinet lainnya. Bahasa presiden ini menunjukkan kalau dia tahu tentang situasi sepak bola tanah air. Jokowi mungkin tahu dari banyaknya keluhan tentang sepak bola tanah air yang menghampirinya di lima tahun lalu.

Lantas, Mampukah menpora baru memajukan sepak bola tanah air?

Memang sepak bola bukan hanya satu-satunya cabang olahraga di tanah air. Tetapi paling tidak, euforia masyarakat pada dunia sepak bola berbeda dengan dunia cabang olahraga lainnya.

Bukannya mau menggarisbawahi lebih dunia sepak bola, tetapi saya melihat sepak bola adalah momentum yang bisa membangun persatuan bangsa.

Tidak jarang terjadi kalau sepak bola mempersatukan yang berbeda. Contohnya saja, di hadapan timnas kita tidak pernah mempersoalkan selebrasi dari simbol agama apa yang dibuat seorang pemain saat mencetak gol.

Kita bersatu karena sepak bola dan bukan karena seragam identitas agama yang melekat pada pemain. Tetapi kalau bukan sepak bola, tidak sedikit orang yang mempersoalkan latar belakang tertentu saat menjadi pemimpin.

Karena itu, sudah saatnya cabang sepak bola mesti menjadi perhatian serius. Dunia sepak bola dimajukan dengan mengikuti slogan kabinet baru pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun