Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bola Panas antara Zidane dan Valverde

21 September 2019   16:25 Diperbarui: 21 September 2019   18:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Debut Zidane di awal musim berbanding terbalik dengan biaya transfer di awal musim ini. Rekrutan baru belum memberikan warna baru bagi El Real yang hampa gelar di musim lalu. Kekalahan dari PSG (3-0) pada pertandingan perdana di liga champions musim ini adalah salah satu contohnya. Kekalahan ini juga merupakan peringatan serius bagi status Zidane.

Hal ini dipertegas dengan beberapa berita yang sedang beredar di ibukota, Madrid. Seperti dilansir media olahraga asal ibukota, Marca.com (20/09/19), mencuat beberapa nama yang mungkin bisa menggantikan Zidane. Mereka adalah Maximmo Allegri, Jose Maurinho dan Raul Gonzalez.

Ketiga nama ini bukanlah figur asing dalam dunia sepakbola. Yang berbeda adalah karir kepelatihan mereka.

Jose Mourinho pernah melatih Real Madrid dan berhasil mempersembahkan trofi piala La Liga. Maximmo Allegri adalah pelatih yang sudah makan garam di Italia. Sementara Raul Gonzalez adalah mantan anak emas El Real sewaktu berseragam Los Blancos (1994-2010). Sekarang ini Raul adalah pelatih tim yunior Real Madrid dan dia dianggap masih terlalu hijau dalam dunia kepelatihan.

Beredarnya nama-nama ini bisa menunjukkan kalau Zidane sedang memegang bola panas. Nasibnya akan bergantung pada ramuannya dalam laga-laga berikutnya. Kalau performa tim masih melempem, boleh jadi nama-nama yang sedang mencuat di koran ibukota bisa menggantikan posisi Zidane.

Situasi Zidane hampir serupa dengan pelatih sang rival abadi, Barcelona. Meski Valverde berhasil di level domestik pada dua musim berturut-turut, para fans masih kecewa dengan dua kali kegagalan di liga champions. Dua kegagalan itu dinilai sebagai salah satu kekeliruan dari taktik Valverde.

Karenanya kekalahan yang sangat mengecewakan dari Liverpool di ajang liga champions musim lalu sempat menggoyangkan kursi kepelatihan Valverde. Pelbagai spekulasi mencuat tentang siapa yang pantas menggantikan Valverde.

Spekulasi menguap saat manajemen klub kembali menentukan Valverde sebagai pelatih untuk musim ini. Keputusan ini merupakan kesempatan ketiga untuk Valverde. 

Salah satu alasan dari keputusan ini adalah kelebihan Valverde yang membangun relasi harmonis dengan para bintang, terutama Lionel Messi.

Penampilan Barca di awal musim ini masih meninggalkan beberapa komentar miring tentang taktik sang pelatih. Salah satunya pada laga perdana di liga champions melawan Dortmund. 

Valverde dinilai keliru dalam menempatkan posisi Ansu Fati saat berhadapan dengan Dortmund. Ansu ditempatkan pada sisi kanan, sementara dia tampil gemilang di sisi kiri saat bermain melawan Valencia di kompitesi La Liga. Sewaktu bermain melawan Valencia, tiga hari sebelum laga di liga champions, Ansu Fati berhasil mencatat satu gol dan satu assist.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun