Duel sengit akan dipertontonkan dini hari nanti dari grup D. Juventus akan bertandang ke markas megah Atletico Madrid, Wanda Metropolitano.Duel ini bukanlah partai baru di ajang liga champions. Malah di bulan Agustus dalam ajang laga persahabatan di piala internasional, Atletico berhasil mengalahkan Juventus (2-1).
Ini hanyalah sebuah laga persahabatan yang biasa dipakai untuk mengukur kualitas pemain dan formasi tim. Piala champions selalu penuh dengan intrik, persaingan dan drama. Lihat saja pertemuan kedua tim pada liga champion di musim lalu.
Pada liga champions musim lalu, Juventus berhasil menyingkirkan Atletico di babak 16 besar lewat laga dua leg yang sarat tegangan tinggi. Laga itu menyisahkan pil pahit bagi Atletico dan kenangan manis bagi si Nyonya Tua, Juventus.
Betapa tidak, Atletico sebenarnya sudah diuntungkan dengan dua gol pada leg pertama di kandang sendiri. Â Namun di leg kedua di markas si Nyonya Tua, Atletico ditaklukan secara 'brutal' oleh Juventus dengan skor 3-0.
Adalah mega bintang, Cristiano Ronaldo yang "seperti biasa" menjadi mimpi buruk bagi Atletico. Bukan hanya kali itu saja, Ronaldo membuyarkan mimpi Atletico. Sudah sejak bermain bersama dengan Real Madrid, Ronaldo kerap merepotkan tim besutan Diego Simeone.
Tidak tanggung-tanggung, sejak berhadapan dengan Atletico, Ronaldo sudah berhasil menyarangkan 25 gol ke gawang tim berbaju strip merah putih itu. Karenanya, bagi Diego Simeone, Ronaldo adalah figur yang mesti diwaspadai pada laga dini hari nanti.
Bahkan Diego Simeone mengakui kalau Ronaldo adalah seorang skorer yang berbahaya di kotak pinalti. Menurutnya juga, Atletico kerap direpotkan oleh kemampuan sang bintang. (Goal.com 18/09/19)
Tentunya Atletico masih mengingat kenangan luka pahit di musim lalu itu. Sudah unggul dua gol di kandang sendiri pada leg pertama, tentunya Atletico bisa berani bermimpi untuk menginjakkan kaki di babak berikutnya. Namun mimpi ini kandas karena hat-trick si mega bintang, C. Ronaldo.
Laga penuh tensi waktu itu juga dinodai oleh drama 'konyol' sang pelatih, Simeone dan sang bintang.
Merayakan gol kedua Atletico yang dicetak oleh Godin, Simeone melakukan selebrasi yang agak 'kotor.' Karena selebrasinya ini dia meski dihukum dengan denda sejumlah uang. Selebrasi yang sama juga dilakukan oleh Ronaldo saat mengkandaskan Atletico Madrid dengan tiga golnya. Bisa jadi selebrasi Ronaldo merupakan balasan atas selebrasi Simeone di leg pertama. Atas selebrasi itu, Ronaldo mesti mendapat sanksi dengan membayar sejumlah uang.
Di atas kertas, Atletico bisa sedikit menyaingi Juventus yang musim ini dinaungi oleh banyak bintang. Meski ditinggalkan oleh beberapa punggawa beken seperti Griezmann, Lucas Hernandez, Godin dan beberapa pemain lainnya, Atletico juga berbenah dengan  mendatangkan beberapa nama beken. Sebut saja, Joao Felix, Marcos Llorente dan beberapa nama lainnya.
