Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menakar Peluang Barca Musim Ini!

1 September 2019   11:18 Diperbarui: 1 September 2019   12:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah hasil imbang (2-2) melawan Osasuna tengah malam tadi, fans Barca mungkin kembali mempertanyakan kualitas tim kesayangannya itu musim ini. Memang terlalu dini untuk menilai kalau Barcelona dalam kondisi kritis. Betapa tidak, musim ini (2019/2020) ini baru dimulai. Baru tiga pertandingan yang dijalani. 

Tetapi melihat sepak terjang sepak bola La Liga Spanyol, fans Barca patut merasa cemas. Yah, La Liga Spanyol kerap mendapatkan sang juara berkat konsistensi tim selama semusim.

Mari kita lihat performa Barca di tiga pertandingan terakhir. Di pertandingan pertama di kandang Athletic Bilbao, San Memes Stadium, Barca mesti tumbang karena gol cantik Aritz Aduriz (0-1). Meski menang besar melawan Real Betis di Camp Nou (5-2), Barca mesti kemasukan dua gol. 

Tengah malam tadi, dua gol kembali bersarang ke gawang Ter Stegen. Jadi, di tiga pertandingan pertama musim ini, Barca sudah kebobolan lima gol. Ini adalah PR besar untuk lini belakang Barca dan secara khusus sang pelatih, Valverde dalam meramu tim belakang.

"Musim masih panjang." Demikian kata-kata Sergi Roberto kata pemain serba bisa ini selepas pertandingan melawan Osasuna.  Meski demikian, Barca mesti sadar dengan performa tim-tim lainnya. Sebut saja, Atletico Madrid yang musim ini melakukan transformasi besar lewat pembelian beberapa pemain. 

Berkat itu, performa mereka pun cukup mumpuni di lapangan hijau. Meski di dua pertandingan terakhir mereka hanya menang tipis (1-0), tetapi ini menunjukkan efektifitas dan konsistensi tim.

Efektifitas tim sangatlah penting. Efektifitas itu ditunjukkan lewat hasil akhir. Gol mesti tercipta dan kemenangan pun mesti diraih. Cedera yang menimpa mega bintang Lionel Messi bersama Luiz Suarez dan Dembele bisa menjadi salah penyebab minimnya efektifitas Barca di awal musim ini. Griezmann yang didatangkan dari Atletico Madrid secara umum juga membutuhkan kualitas rekan-rekannya itu.

Di barengi efektifitas adalah konsistensi tim. Lihat performa Barca di tiga pertandingan awal musim. Kalah, menang dan seri. Kalau performa seperti ini terjadi terus, bukan tidak mungkin mahkota La Liga pada musim ini akan beralih ke tim lain. Karenanya, mau tidak mau Barca mesti segera berbenah untuk membangun konsistensi tim.

Di tiga pertandingan pertama musim ini, Barca sudah kehilangan konsistensi. Konsistensi ini pun diimbangi oleh efektifitas para punggawa di lapangan. Di saat beberapa nama besar absent karena cedera, para pemain lain tidak bisa menunjukkan kualitas mereka. Pertanyaannya, entahkan ini karena kualitas mereka ataukah karena sang arsitek yang tidak tahu menjamu timnya?

Yah, Valverde masih dipertahankan musim ketiga ini. Meski berhasil meraih mahkota La Liga di dua musim berurutan, Valverde dinilai gagal di kancah Eropa, Liga Champion. Mirisnya, pada dua performa Liga Champion di dua musim berurutan, Barca tersingkir dengan situasi yang persis sama. Kegagalan ini pun membuat bangku sang pelatih sempat panas. Meski demikian, manajemen tim tetap mempertahankannya musim ini.

"Musim masih panjang." Tiga pertandingan tidak bisa menjadi referensi untuk menilai hasi akhir musim ini. Walaupun demikian, Barca mesti menilai efektifitas dan konsistensi mereka agar mereka bisa berpacu dengan tim-tim yang mempunyai efektifitas dan konsistensi baik di awal musim ini.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun