Mohon tunggu...
nadori
nadori Mohon Tunggu... Wiraswasta - become a experience

to get a news

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sang cacat

21 Maret 2020   06:04 Diperbarui: 21 Maret 2020   06:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedangkan dirimu membisu dan selalu memandang jasmaniku..

Duhai orang yang sempurna,,

Duhai orang yang durjana,,

Apa salahku kepadamu,,,

Sedangkan dirimu menertawaiku, melecehkanku terhadap penampilan jasmaniku,,

Duhai orang yang berhati lembut,,

Mengapa dirimu membisu,,

Karena dirimu terkunci dengan kata hatimu yang terpendam..

Akan tetapi hatimu telah meraba bahasa jasmaniku..

Harapan ini kosong... 

Karena amarah tlah membelengguku terhadap kenyataan yang ada..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun