Mohon tunggu...
Dona🍀
Dona🍀 Mohon Tunggu... Insinyur - a lifetime student ^^

a woman, book lover, traveller (wannabe). Trying to live like a lily, which can grow and bloom even in a plain. :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sehatkah Manajemen Keuanganmu? (Sharing Para Karyawan)

28 November 2012   17:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:31 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_211876" align="alignnone" width="400" caption="sumber : m.okezone.com"][/caption] “Don, udah kerja berapa tahun?” tanya mas Indra (teman sekantor) ke saya sore ini. “Lah, koq nanya gitu mas, disini 6 bulan? “ sontak dona kaget dengan pertanyaan mas Indra. “terus udah nabung ga? Udah dapat berapa?”  lanjut mas Indra.  Ternyata pertanyaan mas Indra tersebut lanjut ke percakapan mengenai sharing  tentang manajemen keuangan seorang karyawan seperti saya dan dia. Disadari atau tidak, umumya kalau kita setelah bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, hal yang pertama yang ada dibenak kita adalah mencoba menikmati hidup  dan menghabiskannya dengan memenuhi segala kemauan kita yang dulunya selalu terbatas karena bergantung pada orang tua. Apalagi baru dapat pekerjaan pertama. Wah, rasanya  bebas untuk mau ngapain aja. Setiap bulan, gaji dihabiskan sepuasnya, jalan, beli gadget terbaru, makan dan lain2, dan akhirnya lupa untuk menabung. Dari pengamatan dan sharing dengan teman2 yang lainnya, mayoritas kita karyawan selalu seperti itu.  Meskipun tak bisa dipungkiri banyak juga karyawan yang sudah memiliki rencana keuangan yang matang dari awal. Normalkah hal tersebut?  kalau dilihat dari segi kehidupan yang manusiawi itu wajar dan normal koq. Nah pertanyaan berikutnya adalah sampai kapan akan seperti itu? Berapa lama lagi akan bersikap seperti itu. Dan biasanya berapa lama waktu rata2 yang dihabiskan oleh para karyawan untuk bersikap seperti itu?. Berapa waktu “normal” untuk bersikap seperti itu?. Dari sharing dengan mas Indra  beberapa teman juga (yang notabene sudah lebih dari 3 tahun jadi karyawan) , rata2 waktu normal yang dihabiskan untuk bersikap seperti itu adalah maksimal 3 tahun. 3 tahun itu adalah waktu paling lama menyadari bahwa manajemen keuangan kita selama ini kurang baik. 3 tahun itu adalah waktu normal kita menghabiskan dan menikmati hidup semaunya. Dipertengahan tahun ketiga menjadi karyawan, biasanya kita akan mulai melihat akan bagaimana kedepannya,  apa pencapain yang telah kita buat, berapa tabungan kita, dan mulai menyadari bahwa selama ini kita hidup dengan manajemen keuangan yang buruk. Ditahun tersebut kita mulai membenahi manajemen keuangan, mulai menabung, mulai memikirkan investasi yang mau diambil dan juga memikirkan usaha apa yang kemungkinan bisa menambah penghasilan kita. Dan tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah saving dan berhemat. Bagaimana kalau sudah lebih dari 3 tahun dan belum menyadari hal tersebut? kalau begitu bisa dibilang kalau kehidupan kita tersebut “tidak normal” dan “tidak sehat”. Perlu untuk berpikir lebih dalam lagi tentang pencapaian dan rencana kedepannya. Perlu konsultasi dengan “pihak tertentu” untuk mengobati ketidaknormalan tersebut. Diakhir perbincangan dengan mas Indra, saya langsung memikirkan kembali rencana hidup saya kedepannya dan mulai belajar untuk lebih memanejemen keuangan saya, sehingga saya tidak perlu waktu 3 tahun untuk mulai memikirkan hidup saya kedepannya. Semoga… Salam… [caption id="attachment_211877" align="alignnone" width="300" caption="sumber : solusilunas.com"]

13541241491718536581
13541241491718536581
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun