Ide adalah nyawa sebuah tulisan. Tanpa ide tak akan pernah menjadi sebuah tulisan. Kadang penulis serasa mati karena tak ada ide yang dituliskan. Efek jangka panjangnya justru ide semakin membeku dan tak menghasilkan tulisan apapun.
Penulis tak ubahnya seperti seorang koki. Berawal dari ide kemudian diracik dengan aneka bahan dan bumbu hingga akhirnya disajikan dalam bentuk makanan yang nikmat untuk disantap. Menulis juga demikian, seorang penulis harus mampu mengolah ide menjadi tulisan yang enak untuk dibaca.
Kendala yang sering dialami para penulis adalah kebuntuan ide. Seolah ide tak mau mengalir sehingga tak mampu menghasilkan karya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar ide tetap mengalir diantaranya;
1. Nikmati menulis
Menulis adalah proses panjang, sehingga jangan biarkan rasa bosan menghinggapi diri. Nikmati saja prosesnya jika ada kritik dan saran jadikan itu sebagai pemantik semangat. Jadikan kegiatan menulis seperti kegiatan yang menyenangkan dan tanamkan pada diri untuk melalui seluruh proses menulis dengan senang hati dan bisa dinikmati.
2. Menulislah dengan cinta
Salah satu sumber kekuatan manusia adalah cinta. Jadikan proses menulis dengan penuh cinta kasih sehingga hati akan bahagia dan pikiran akan selalu terbuka.
Ketika kegiatan menulis didasari oleh cinta maka seberat apapun halangan untuk menulis akan dapat terlewati dengan ringan sehingga keran ide akan terbuka dan selanjutnya ide akan mengalir deras.
3. Tulis yang dipahami
Menulis seperti halnya orang berjalan. Ketika akan berjalan sudah tahu jalan menuju tujuan maka akan semakin mudah mencapainya. Sama halnya menulis jika sudah tahu apa yang akan ditulis akan semakin mudah menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Jangan memaksakan menulis hal yang tidak dipahami karena akan menimbulkan berbagai kesulitan dan efek jangka panjangnya akan menjadi jenuh.