Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harga Diri Telur

16 April 2019   09:58 Diperbarui: 16 April 2019   10:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Memberi Uang ( Sumber: bombastis.com)

Menulis dengan tema politik sebenarnya bukan keahlian saya. Tetapi menjelang pemilu ini banyak hal yang menggelitik membuat saya untuk menuliskan buah pikiran saya. Sebagai analis amatiran saya menuliskan judul harga diri telur. Hal itu diilhami dari keprihatinan saya.

Menjelang pemilu ini disinyalir ada oknum yang sengaja menawarkan uang untuk meraih suara. Besarannya berkisar antara tiga puluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah. Teknik yang digunakan biasanya diam-diam langsung ke rumah-rumah.

Jika kita berhitung besaran uang yang diberikan tak seberapa yaitu kisaran lima puluh ribu rupiah yang seharga dengan 2 kg telur. Jika uang itu dihitung selama 5 tahun perhari hanya dihargai uang sekitar Rp. 27,39. Uang yang nominalnya sangat kecil. Maka dari itu uang yang tak seberapa jangan sampai diterima apalagi memilih karena dibayar dengan bayaran yang tak seberapa.

Mari memilih karena program dan visi misi sehingga apa yang kita pilih akan mencerminkan harapan di lima tahun yang akan datang. Sudah cukup meributkan kampret dan cebong. Sudah saatnya kita fokus untuk memilih yang sesuai dengan hati nurani.

Selamat memilih dan jangan lupa menjadi pemilih yang cerdas. Jika masih ragu, lihat kembali program kerja para calon anggota legislatif dan calon presiden yang akan dipilih. Sehingga menjadi pemilih yang sesungguhnya, bukan pemilih yang memiliki harga diri seharga  telur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun