Mohon tunggu...
Doni Sutriana
Doni Sutriana Mohon Tunggu... wiraswasta -

Love for All Hatred for None

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kemenangan Atas New Radiant Belum Jadi Tolok Ukur Keperkasan Persib Bandung

26 Februari 2015   07:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kemenangan Persib Bandung atas wakil Maladewa, New Radiant pada laga perdana putaran grup AFC Cup 2015 belum bisa menjadi tolok ukur keperkasaan juara ISL 2014 ini.

Tampil menodminasi sepanjang pertandingan Persib Bandung tidak kesulitan untuk mengamankan tiga poin di kandang sendiri Stadion Si Jalak Harupat, Rabu 25 Februari. Gol yang lahir melalui kaki Ahmad Jufriyanto, Makan Konate, Atep dan Yandi Sofyan pada pertandingan ini dihasilkan melalui kerja sama yang menjadi ciri khas permainan Persib Bandung. Kunci dari permainan Persib ini tentu tak lepas dari kekompakan tim yang sudah 3 tahun terakhir ini bermain bersama di bawah asuhan Djadjang Nurjaman.

Skor 4-1 cukup memuaskan dahaga kemenangan bobotoh khususnya ribuan pendukung setia Persib Bandung yang memenuhi stadion meskipun pertandingan berlangsung pada hari kerja. Antusias bobotoh ini membuktikan loyalitas pendukung Persib Bandung dan tidak terpengaruh dengan segala permasalahan Persib Bandung akibat ditundanya kickoff ISL, kekalahan dari Hanoi T&T yang berakibat terlempar dari Champions Asia serta belum lengkapnya skuad dengan kehadiran striker asing meski sudah ada 11 pemain dari berbagai negara mencoba menggoda Persib guna memakai jasanya.

Satu catatan klasik masih menjadi kendala bagi Persib Bandung ini juga diakui oleh pelatih yang mendampingi Persib Bandung untuk liga asia seperti yang dikutip dari beberapa media online, yaitu belum maksimalnya Atep cs memaksimalkan peluang untuk dikonversikan mejadi gol. Beberpa peluang yang seharusnya menjadi gol terbuang percuma karena tidak tenangnya para pemain Persib saat di kotak penalti lawan. Persib Bandung seharusnya bisa unggul lebih dari empat gol menghadapi klub dari negara yang prestasi Sepak Bola-nya masih dibawah Indonesia.

Kemenangan Persib Bandung ini tentu belum menjadi tolok ukur sebuah keperkasaan. Sehari sebelumnya pada ajang yang sama wakil Indonesia lainya menorehkan skor yang sama atas wakil Singapura Warriors dengan catatan tim mutiara hitam melakukannya di kandang lawan, sementara Persib tampil di ribuan bobotoh yang menjadi pelecut dan tentu sedikit mejatuhkan mental bertanding pemain New Radiant.

Meskipun New Radiant telah berpengalaman pada ajang AFC Cup ini dengan tiga tahun berturut-turut tampil di AFC Cup namun kualitas permainan mereka masih sangat jauh untuk menjadi lawan sebanding Persib Bandung menguji kualitasnya. Selama Pertandingan tidak terlihat kualias mumpuni dari para pemain lokal kecuali satu gol Ashad Ali yang lahir dari kelengahan lini belakang Persib Bandung mengantisipasi serangan balik selebihnya dari beberapa peluang yang diciptakan New Radiant hanya bersifat sporadis dari serangan balik bukan dari skema peramainan yang mumpuni.

Kualitas pemain asing New Radiant tampak tidak begitu menonjol meskipun beberapa kali para pemain asing mereka merepotkan namun masih dapat diantisipasi oleh lini belakang Persib yang dikoordinir oleh Ahmad Jufriyanto. (Silahkan simak laporan petandingan Persib Bandung vs New Radiant di ajang AFC Cup)

Kemenangan Persib ini patut disyukuri namun euforia berlebihan tentu tidaklah baik bagi para pemain Persib khususnya masih ada lima pertandingan yang harus dilalui oleh Persib di fase grup AFC Cup ini, Persib harus kembali fokus menambal kelemahan yang dimiliki, tidak terlena oleh kemenangan dan kembali menatap prestasi di tahun ini serta harus segera melupakan euforia musim lalu agar Persib selalu waspada dengan setiap tim yang dihadapi yang tentunya akan bertambah motivasinya bila bertemu dengan juara betahan ISL.

Tekanan dari bobotoh tentu harus diredam agar kemampuan indiviu setiap pemain bisa maksimal untuk kebaikan tim, khususnya pemain yang baru bergabung dengan Persib Bandung tahun ini dan pemain muda yang masih miskin pengalaman. Pelatihpun harus berani mencoba memberi menit bermain yang lebih banyak bagi pemain muda yang selama ini selalu menghangatkan bangku cadangan. Yandi Sofyan memberi bukit bagaimana pemain lokal yang masih berusia mudapun bisa memberi kontribusi dengan gol yang lahir dari kakinya pada pertandingan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun