Diundurnya gelaran Kick Off Kompetisi Sepak Bola kasta tertinggi di Indonesia Liga Super Indonesia (LSI) membawa berkah tersendiri dan menjadi hikmah bagi tim juara bertahan Persib Bandung.
Adanya rekomendasi kepada pemerintah oleh Tim Sembilan dan BOPI agar perhelatan ISL 2015 ditunda menyebabkan kick off harus ditunda 2 minggu, meski ini membuat kecewa semua tim ISL namun keputusan ini harus dijalankan. Pertimbangan masih adanya persyaratan yang belum lengkap dari beberpa tim ISL sebagai tim profesional mengharuskan mereka membereskan segala administrasi persyaratan selama tenggang waktu 2 minggu.
Reaksi yang mengecam keputusan pemerintah ini karena menganggap pemerintah Indonesia telah ikut campur kepada federasi sepakbola yang diharamkan oleh FIFA.
Meski diakui oleh manajer tim Umuh Muchtar persib bandung mengalami kerugian finansial dari ditundanya kick off dan harus mengembalikan uang tiket yang telah dibeli bobotoh untuk menyaksikan laga perdana Persib vs Persipura di stadion Si Jalak Harupat serta khawatir intervensi pemerintah akan berdampak PSSI di skorsing FIFA sehingga kemugkinan persib dilarang tampil di AFC Cup namun hal ini membawa berkah tersendiri karena atas penundaan ini Persib memiliki banyak waktu untuk mendapatkan striker yang dibutuhkan yang belum juga didapatkan menjelang digelarnya ISL 2015.
Seperti yang kita baca dan saksikan di media telah beberapa nama pemain mencoba peruntungan melamar bermain di persib bandung namun setelah lebih dari 11 pemain tidak ada satupun pemain yang dirasa cocok oleh pelatih kepala Djadjang Nurjaman.
Pemain dari eropa, amerika latin, afrika dan Asia satu-persatu harus didepak oleh Persib Bandung. Kegagalan Persib Bandung mengontrak pemain Brazil yang tidak direstui tim thailand tempatnya kini bermain membuat Persib Bandung harus dipusingkan mencari striker yang menjadi titik lemah dalam 2 partai Persib Bandung yang berujung kekalahan.
Terkhir persib bandung dihubungkan dengan mantan pemain pantai gading yang sempat menjadi tandem pemain top Chelsea di timnas Didier Drogba, pemain tersebut pernah memperkuat Pantai Gading dalam perhelatan Piala Dunia 2010 dan pemain bernama lengkap Abdel Kader Keita sempat bersitegang dengan pemain top brazil Kaka. Namun kehadiran pemain tersebut tidak kunjung juga datang. Satu lagi pemain afrika telah hadir mencoba peruntungan, pemain asal Mali bernama lengkap Ousmane Ben Goita tengah dicoba kemampuannya oleh Persib Bandung.
Namun kehebohan tertuju pada seorang striker asal Kroasia yang digadang-gadang bakal menjadi pemain termahal di ISL bila Persib Bandung jadi mengontraknya, yang sangat mengherankan pemain tersebut hanya jadi opsi bila seleksi pada Goita dan Keita tidak menemui kecocokan.
Pemain bernaman lengkap Ivan Krstanovic (lihat aksi video Ivan Krstanovic yang bikin kesengsem Persib Bandung) yang berusia 32 tahun memiliki catatan lumayan mentereng pernah bermain untuk klub ternama asal kroasia Dinamo Zagreb catatan partai internasionalnya juga terbilang istimewa, tampil 131 kali ia mengemas 64 gol. Suatu catatan yang terbilang istimewa.
Dari segit postur Ivan Krstanovic bertinggi badan 196 cm, postur ideal yang sangat disukai oleh pelatih kepala Djadjang Nurjaman. Seperti catatan sebelumnya striker utama persib bandung dibawah asuhan Djadjang Nurjaman dengan skema bermainnya sangat menyukai striker tunggal yang dapat bertarung di udara dan memiliki catatan gol yang mumpuni. Dari mulai Dzumafo Effendi, Sergio Van Dijk dan Djibril Coulibaly merupakan pemain dengan postur berperawan tinggi.
Tentu pertannyaannya akankah Persib Bandung menjatuhkan pilihannya pada Ivan Krstanovic? masih harus ditunggu jawabannya. Meski berita masih sebatas rumor namun kencangnya pemberitaan tentang Ivan Krstanovic di media sudah menyebar. Ivan Krstanovic menurut Umuh Muchtar dibawa langsung oleh Manajer PT Persib Bandung Bermartabat Glenn Sugita. Ketertarikan yang sempat dirahasiakan untuk menjaga dari persaingan tim lain dalam mendapatkan jasa Ivan Krstanovic, akankah menjadi indikasi keseriusan Persib Bandung untuk merekrut pemain yang konon sudah berada di Indonesia.
