"Dia benar-benar telah bertobat, kalau seandainya tobatnya dibagi-bagi untuk tujuh puluh orang penduduk Mandinah maka sangat mencukupi."
Uswah yang diteladankan oleh baginda nabi adalah beliau akan mencari jalan untuk memberikan maaf atas kesalahan orang lain. Itulah mengapa nabi tidak merespon dengan cepat pengakuan si Ghamidiyah. Lihat betapa jahatnya penduduk Thaif yang melempari nabi dengan batu sehingga pelipisnya berdarah. Namun nabi menolak membalasnya padahal Jibril sudah menawarkan diri untuk membalas perbuatan mereka. Nabi justru memanjantkan doa untuk mereka dan mengatakan bahwa mereka berbuat jahat seperti itu dikarenakan mereka tidak tahu saja.
Imam Mawardi menulis,
                 ... .
Manakala seseorang berbuat buruk, carilah alasan untuk memaafkannya. Jangan (melulu) lihat akhir dari keburukannya karena itu bisa saja tidak seberapa jika dibandingkan dengan lainya. Pelajaran dan hikmah teramat banyak bagi orang yang mau berfikir.Â
Â
Semoga kita bisa meneladani baginda nabi, full versi. Ingat! Dalam satu keburukan masih ada seribu alasan untuk memaafkan.