Mohon tunggu...
Doni Febriando
Doni Febriando Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Newbie

Hanya seseorang yang biasa-biasa saja tapi telah menemukan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Karma Si Pemudik yang Menipu Mbah Mulyono: Dipolisikan dan Terindikasi Kena Covid-19

9 April 2020   17:49 Diperbarui: 9 April 2020   17:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemudik dari Jakarta yang sempat viral karena menipu kakek-kakek ojek motor online kabarnya kini ditolak keluarga, bahkan dipolisikan, dan sekarang dirawat karena terindikasi kena Covid-19. Awalnya ia bertemu Mulyono saat turun di Terminal Bulupitu, Purwokerto.

Pemudik asal Jakarta itu terpaksa turun di terminal daerah Purwokerto karena katanya sih kehabisan uang. Saat bingung bagaimana caranya bisa meneruskan pulang ke daerah asalnya, dia tak sengaja melihat seorang kakek-kakek driver ojol yang lagi mangkal di sekitaran terminal. Dia pun mulai menyusun rencana jahat.

Pemudik itu mendatangi sang tukang ojek yang berusia sepuh itu, dan tega minta Mulyono mengantarkannya benar-benar sampai ke Kota Solo. Dia tak segan-segan meminta hanya sampai kota selanjutnya lalu estafet menipu tukang-tukang ojek lainnya. Dia malah langsung mengeksploitasi kakek Mulyono minta diantar ke Kota Solo dengan iming-iming bayaran membayar Rp 700.000,00.

Seperti dilansir dari Kompas.com,  setibanya mereka di Solo, pemudik SA malah langsung lari meninggalkan Mulyono tanpa bayaran dengan modus pura-pura menunaikan salat di masjid.

Hukum karma mulai berjalan. Apesnya, ternyata pemudik SA Ditolak keluarga dan dikarantina Namun setibanya di rumah, pemudik SA justru ditolak keluarganya. Sebab, sesuai edaran Pemkot Solo, para pemudik yang berasal dari zona merah Covid-19 harus menjalani karantina di Graha Wisata Niaga.

SA mulai ditangkap kepolisian
Karena terlalu viral di sosmed, jajaran kepolisian di Kota Solo rupanya menelusuri jejak si pelaku yang saat itu belum diketahui siapa, karena kasus penipuannya telah menyengsarakan tukang ojek online berusia 59 tahun.

Mbah Mulyono benar-benar diminta si pelaku untuk menempuh jarak 230 kilometer dari Purwokerto-Solo selama kurang lebih lima jam. Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai menjelaskan, Selasa (7/4/2020) sore, polisi pun berhasil mengungkap siapa pemudik asal Jakarta itu meski belum ada laporan dari masyarakat, seperti dilansir dari Kompas.com.

Polisi pun terkejut karena kondisi pelaku SA seperti terindikasi kena virus corona. Polisi pun berbaik hati mengantar SA ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah, untuk menjalani perawatan terlebih dahulu.

Nasib Mbah Mulyono selanjutnya
Mbah Mulyono kabarnya sudah sampai di rumahnya di Desa Srowot, Kalibagor, Banyumas pada hari Senin (6/4/2020).

Mbah Mulyono tak menyangka akan kena tipu mengingat dia sendiri juga orang susah. Mbah Mulyono tak menyangka hanya dibayar sepasang sandal jepit. Padahal ia telah melakukan perjalanan selama kurang lebih lima jam menuju Solo. Sudah habis bensin sekian ratus ribu.

Berlindung dengan alasan agama Islam, si pemudik itu minta diturunkan sebentar di sebuah masjid di Kota Solo, untuk menunaikan shalat. Namun, setelah menunggu sekian lama, sampai masjid benar-benar kosong. Si pemudik itu telah lenyap dan hanya meninggalkan sepasang sandal di serambi masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun