Sebagai meja kerja, meja baru di Dongeng Kopi buah dari #AksiCepatTukukursi lebih pas untuk beraktivitas.
Kalau datang secara rombongan, bisa disatukan jadi memanjang sehingga diskusi kelompok lebih fokus, jarang belok. Karena duduk melingkar berhadap-hadapan akan jadi obrolan benar. Jarak yang rapat, tidak ada celah lagi dari untuk pandangan sampai kemana-mana lagi. Kenyamanan memang menjadi tujuan dari pembaharuan kursi yang merupakan bagian dari atmosfir segar dari Dongeng Kopi setelah memasuki tahun ke sepuluh Oktober kemarin.Â
Baca: Aksi Cepat Tuku Kursi Upaya Pembaharuan Dongeng Kopi Bersama Warga Kerep Dolan
Renggo Darsono, Juru Cerita Dongeng Kopi mengungkapkan mengenai proses #ACT Aksi Cepat tuku kursi yang terealisasi Oktober kemarin bahwa memang bertujuan untuk kenyamanan Pelanggan.
"Meja kursi yang baru ini hadir tidak lepas dari peran banyak pihak. Segenap peran warga kerep dolan tentunya. Baik yang membeli aneka produk kami, hingga sumbangsih dari salah satu pelanggan yang berkenan mengarsiteki program ini. Saya berterimakasih sekali dengan Dipa dari 88 Space, yang sudah merealisasikan dengan segera mimpi pembahruan kami. Kenyamanan pelangganlah yang jadi orientasi kami sehingga kursi dan mejanya sekarang lebih leluasa digunakan untuk bekerja"
Teo, warga kerep dolan aseli Lampung yang biasa bekerja di Dongeng Kopi menyambut baik perubahan ini. Ia merasa nyaman saat rapat-rapat bersama tim. Sebagai freelance salah satu media kopi, pilihannya menggunakan Dongeng Kopi untuk beraktivitas tidak lain karena aneka menunya yang memang cocok baginya dan teman-temannya.
"Selain menu yang tidak ada duanya tempat yang tidak terlalu berisik, meski agak jauh, tapi memang sangat worth it sih. Mungkin karena ada perpustakaannya ya, jadi kalau berisik bisa kena plirik orang banyak"
Memanfaatkan ruang, memahami karakteristik pelanggan mendalami soal konsep yang jadi bagian dari Dipa bersama 88 Space merespon Dongeng Kopi menjadi sedemikian rupa.Â
"Biasanya dalam menuang gambar, setidaknya kami butuh tiga kali kunjungan yang berupa collecting data, obrolan bersama owner, berbincang dengan customer untuk melihat perilaku customer dan juga bentuk bangunan eksisting kalau pekerjaan di bidang coffee shop"Â
Ujar Dipa di sela-sela ngopi di lorong sayap kiri ditemui di Umbulmartani.
Perubahan menjadi meja komunal di depan TB Alimin, dan meja-meja yang bisa disatukan adalah hasil dari amatan Dipa yang biasanya saat para pengunjung datang untuk membuat tugas berkelompok membutuhkan meja yang panjang. Sementara saat bekerja sendiri, meja tersebut bisa kembali digunakan sehingga tidak lagi memakan ruang seperti yang sebelumnya.Â
Baca:Â TB Alimin, Perpustakaan Sayap Kiri Dongeng Kopi
Jadi sudahkah kamu menjajal meja kursi baru di Dongeng Kopi?