Jelang satu dekade, kedai kopi yang beralamat di kaki Merapi ini kini melebarkan sayap di daerah Kalasan. Wilayah timur Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bila Kalasan lebih dikenal sebagai area wisata peninggalan budaya yang sangat terkenal di Indonesia, Dongeng Kopi kini memilih dapur panggangnya untuk produksi kopinya di area yang masih dikelilingi sawah dan begitu permai.
Baca: Kalau sedang butuh kontemplasi bisa singgah ke Dongeng Kopi
Renggo Darsono, Juru Cerita Dongeng Kopi mengungkapkan bahwa pilihannya menempatkan pabrik kecil kopinya di barat Candi Kedulan ini bukan tanpa sebab. Selain semakin mendekatkan dengan para pelanggan, Renggo ingin menyerap energi dari masa lalu atas peradaban Mataram Kuno.
"Kebetulan kami berada di dusun Dalangan, sekitar 700 meter dari komplek Candi Kedulan. Konon, nama Dalangan itu berasal dari 'Dalang' atau Juru Cerita dalam pertunjukan Wayang. Besar kemungkinan daerah sini ini adalah tempat mukimnya para wira carita di masa lalu. Ini selaras dengan Dongeng Kopi yang menusung cerita, budaya tutur sebagai bagian yang disajikan".
Itulah sebabnya, pilihan plang untuk penanda Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery yang sering disingkat Sasaki Dokori bergambar salah satu panil relief candi yang diadaptasi oleh salah satu seniman menjadi simbol sebelum masuk ke dapur panggang dan kedai yang juga menyajikan soto Sidosemi.Â
Selain itu daerah sini telah berkembang menjadi kawasan yang padat industri di sisi selatan. Banyak Pabrik di sepanjang jalan kami berada. Jadi secara listrik lebih kuat. Kalau di atas (di Umbulmartani)Â kami sering kena giliran padam listrik hampir setiap hari. Sehingga tentu mengganggu proses produksi kami yang sangat mengandalkan listrik. Kadang kalau pas kena giliran, hasilnya kopi yang dipanggang belang. Separuh gosong, separuh kurang matang
Ungkap Mantan Pimred Warta Pasar Jogja ini. Ketika ditanya soal ruangannya yang lapang dengan dua lantai kombinasi bangunan Jawa dan industrial, Renggo menjelaskan bahwa sejatinya awalnya Dongeng Kopi hanya menempati satu ruangan kecil di tanggal 1 Mei 2022. Namun dalam perkembangannya saat orang datang memanggang, atau menanti kopi dikemas untuk persediaan kedai, kerap sekali minta disuguhkan kopi. Lantas kenapa tidak sekalian dibikinkan tempat yang lebih nyaman?
Awalnya bangunan sebelah ini untuk dibangun warung soto. Akhirnya bangunannya untuk mengudap soto dan makanan dikhususkan dilantai bawah, dan untuk menikmati secangkir kopi bisa digunakan di lantai atas.Â
Ayuri Murakabi, Juru Panggang Dongeng Kopi ditemui di sela-sela memanggang pesanan untuk sejumlah kedai punya harapan yang lebih spesifik khususnya untuk pelanggan terkait jaraknya yang terpaut 9,3 kilometer ini.
Selama ini banyak pelanggan yang komplain terkait ongkos kirim kopi. Karena kan kami ini mucuk hampir Merapi ya, sementara pelanggan kami yang kadang tinggal di hotel dekat kota, kedai yang kebanyakan ada di sekitar kampus, merasa keberatan karena jadi lumayan mahal
Memang secara jarak, kedai Dongeng Kopi agak terpencil. Kampus terdekat ya hanya kampus UII. Sehingga wajar bila ongkos kurir lewat aplikasi ojol harganya melambung.Â
Jadi kalau disini jika jaraknya tidak lebih dari 5 kilo kami subsidi, Biar ada benefitnya, dan pelanggan jadi puas dengan pelayanan kami to, termasuk untuk ongkir kiriman kopi dari kebun juga kan ini terpangkas lumayan sebab jadi hemat 10 kilometer to agak kebawah