Pernahkah bunda mendengar kata-kata yang akrab di telinga, "Saya bosan," keluar dari mulut si kecil? Jika iya, maka kerajinan tangan anak merupakan jawabannya. Sediakan bahan-bahan kerajinan untuk anak dan biarkan ia berkreasi, maka rasa bosannya akan segera terlupakan.
Material penting untuk kerajinan tangan anak di antaranya kertas, krayon, gunting anak, dan lem. Kertas untuk kerajinan tangan bisa berupa karton, kertas polos, kertas origami, cardstock dengan berbagai variasi warna, dan beragam pilihan lainnya. Bahkan surat bekas dan majalah lama bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai proyek seni yang menarik.
Untuk anak yang berusia lebih kecil, krayon merupakan pilihan yang tepat. Bahkan sekarang sudah tersedia berbagai opsi lainnya di pasaran, seperti marker dry-erase, pensil warna air, dan pena gel.
Jika budget bunda terbatas, manfaatkan berbagai material yang bisa didapatkan secara gratis untuk proyek kerajinan tangan anak, misalnya barang-barang bekas yang biasanya langsung masuk ke tong sampah atau objek-objek temuan.
Barang-barang bekas yang bisa di daur ulang dan dimanfaatkan untuk proyek kerajinan tangan anak, termasuk di antaranya kotak sereal, kotak odol, kardus dari pengepakan, kontainer plastik, dan bahkan kaleng. Jika bunda mengizinkan anak untuk berkreasi dengan kaleng, pastikan tidak ada tepi yang tajam di sisi bukaan kaleng, jika ada, cukup kikir atau jepit sisi yang tajam hingga datar dengan tang.
Selain barang bekas, berbagai objek seperti daun, ranting, batu, kulit ular dan objek lainnya dari alam yang mudah ditemukan anak, juga bisa dipakai untuk berkreasi. Mungkin ada perternakan domba di sekitar rumah. Jika ada, mungkin ada skrap wol yang terselip di antara pagar kawat berduri. Semua barang-barang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan anak.
Salah satu proyek kerajinan tangan anak yang populer dan menyenangkan adalah membuat kolase. Anak bisa merekatkan apapun saat membuat kolase. Gunakan kertas yang tebal sebagai dasar, dan biarkan anak mulai berkreativitas! Untuk tantangan tambahan, sebuah kolase bisa dibuat bertema, seperti makanan, binatang atau bayi.
Majalah-majalah lama bisa dimanfaatkan juga, temukan gambar yang sesuai, gunting dan rekatkan ke lembaran dasar sebagai latar kolase. Anak yang lebih besar mungkin ingin mengunting berbagai detil dari gambar di majalah dan menyusunnya kembali dengan cara baru dan istimewa. Mereka mungkin mengunting kata-kata atau judul yang menarik dan mengkreasikannya lebih jauh.
Untuk anak yang lebih kecil, kolase yang terbuat dari pasta, kacang, stik eskrim, daun dan bahan-bahan lainnya bisa menjadi pilihan. Jangan lupa akan gliter juga. Ingat bahwa anak-anak pada usia berapapun, terutama anak cewek, sangat menyukai karya seni yang menggunakan gliter. Karenanya, selalu sediakan gliter untuk proyek seni anak, apalagi jika anggaran bunda hanya memungkinkan untuk membuat hanya beberapa kerajinan tangan yang agak wah.
Untuk ide maupun cara membuat kolase yang lebih detail, bunda bisa baca lebih lanjut di: https://id.wikihow.com/Membuat-Kolase.
Baca juga: 14 Cara Efektif Menenangkan Bayi yang Menangis.