New media atau media baru merupakan pembahasan yang seolah tidak ada akhirnya. Banyak orang yang kemudian mengulas segala hal mengenai new media seperti definisi, karakteristik, hingga penerapannya dalam media penyiaran. Kali ini, penulis akan memaparkan analisis penerapan karakteristik media baru yang ada di Indonesia, khususnya cnnindonesia.com. Laman berita online yang dimiliki oleh Trans Media bekerja sama dengan Turner Internasional ini diluncurkan pertama kali pada 20 Oktober 2016 sebagai perpanjangan dari siaran televisi CNN Indonesia. Pembahasan lebih lanjut seperti berikut.
1. Digital.
Maksud dari digital di sini ialah perubahan bentuk media dari fisik menjadi tidak berbentuk fisik. Disinilah letak perbedaan digital dan analog. Pada laman cnnindonesia.com, tentu termasuk dalam media digital. Meski kita membutuhkan perangkat untuk mengakses akan tetapi bentuk fisik laman itu sendiri tidak ada.
Data-data yang terkait dalam proses komunikasi ini juga diubah dalam angka atau kode yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca tetapi kemudian diterjemahkan hingga menjadi foto, video, atau tulisan dalam laman tersebut. Yang menarik, pada laman ini juga mengandung karakteristik Digital TV yang selalu dimiliki new media. Terdapat laman untuk live streaming yang dinamai CNN TV.
Terdapat beberapa kata kunci yang dapat menjelaskan karakteristik ini. Pertama adalah kontrol diri pengguna, di mana terdapat banyak pilihan berita yang bisa diakses sesuai selera pembaca. Terdapat beberapa kategori besar pada laman cnnindonesia.com seperti Nasional, Internasional, Ekonomi, Olahraga, Teknologi, Hiburan, dan Gaya Hidup. Pada salah satu kategori tersebut masih terdapat banyak pilihan berita dalam lingkup topik yang sama. Disinilah letak kontrol pengguna dalam mengakses media. Pembaca dapat memilih topik yang sesuai dengan selera.
Kata kunci kedua ialah registrational interactivity, di mana pengguna dapat menulis konten atau menanggapi suatu berita. Seperti misalnya ketersediaan kolom komentar di setiap baris akhir berita bagi pembaca yang hendak menyalurkan pendapatnya. Akan tetapi, tingkat partisipasi masyarakat dalam menuliskan komentar terbilang rendah. Hal ini terlihat dari jumlah komentar pada setiap berita maksimal hanya mencapai 10 komentar. Beberapa berita yang populer mendapatkan komentar lebih dari 10, namun hal itu jarang terjadi.
Kata kunci berkaitan dengan hypertextual ialah saling bertautan. Tulisan yang mampu menyambungkan dari satu halaman ke halaman lainnya, yang kemudian dapat mempermudah pencarian data. Jika melihat salah satu berita yang tersedia, selalu terdapat 2 link artikel yang berada di sela-sela tulisan. Link ini juga yang akan memberikan informasi lain berkaitan dengan topik yang sedang dicari. Contohnya, ketika membuka laman berita berjudul “Bawaslu: Dugaan Mahar Sandi Tak Bisa Dibuktikan Secara Hukum,” disela teks bacaan akan ada tautan lain berkaitan dengan persoalan mahar atau pernyataan Bawaslu mengenai kasus yang bersangkutan.
