Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Win-Win Solution Antara Hutan dan Manusia

10 April 2019   11:06 Diperbarui: 10 April 2019   15:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forest Talk - Palembang| Dokumentasi pribadi

Kerajina  Kayu Gaharu

Salah satunya adalah pohon Gaharu,yang dibudidayakan masyarakat Sumsel. Produk  turunan dan olahan Gaharu, berpotensi untuk mendukung ekonomi kreatif.Selain penghasil minyak wangi, kayu gaharu bisa dibuat aksesoris bernilai ekonomis.

Dalam Forest Talk kemarin, sempat berbincang dengan  Almuzani Wahdi , seorang petugas penyuluh lingkungan (PPL).  Ada beberapa hal yang ingin beliau sampaikan,  mencari jalan keluar bagi keluhan masyarakat di daerah penyuluhanya.

Misalnya masyarakat  penanam Gaharu, memerlukan mitra  kerja.  Yang  bisa membeli ,  pohon Gaharu yang sudah mereka inoculasi.

Sulit menembus pasar, alasan klasik .Produk mereka belum  memenuhi  standar. Sayang sekali  karena sudah terlalu siang, sesi tanya jawab ditiadakan.

Almuzani Wahdi hadir,  bersama  dua putrinya  Alma dan Putri- dua blogger  kreatif  Palembang. Demi  hadir di Forest  Talk ,tiga beranak  menempuh 2  jam perjalanan dari Karang Endah - Muara enim.

Tujuan Program Desa makmur Peduli Api -App Sinarmas
Tujuan Program Desa makmur Peduli Api -App Sinarmas

Bicang -bincang kemarin semakin seru dengan hadirnya Janudianto -  APP Sinarmas, yang mengurai konsep  keterlibatan masyarakat dalam dan sekitar wilayah konsesi Sinarmas.

Desa Makmur Peduli Api

Kampanye tentang pelestarian hutan di kota besar, mungkin cuma untuk membangun kesadaran saja. Tetapi pemegang kunci, adalah mereka yang tinggal di sekitar hutan dan wilayah konsesi.

Mengubah prilaku sosial dan dalam waktu yang sama, meningkatkan tarap ekonomi masyarakat tidak semudah membalik telapak tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun