Mohon tunggu...
Dona Octavia
Dona Octavia Mohon Tunggu... Ilmuwan - Better late than never, sharing knowledge will increase our knowledge

Better late than never, sharing knowledge will increase our knowledge

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mandiri Jogja Marathon 2019, Sehat Didapat, Wisata Dilihat, Isi Dompet Pun Bisa Meningkat

1 Mei 2019   20:45 Diperbarui: 1 Mei 2019   21:31 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandiri Jogja Marathon (foto:dok.BankMandiri, di https://sport.detik.com)

'Pulang ke kotamu..ada setangkup rasa rindu' lirik lagu grup vokalis legendaris Kla-project ini mengingatkan kita akan kota Jogjakarta, tempat di mana event hebat 'Mandiri Jogja Marathon 2019' (MJM) digelar. Sangatlah beralasan, mengapa kota Jogjakarta dipilih sebagai tempat diselenggarakannya event besar bertaraf internasional di ajang olahraga trend dan hits ini. 

Kota bersejarah yang pernah menjadi ibu kota Indonesia ini memiliki banyak pemandangan alam nan indah, mulai dari bangunan peninggalan bersejarah, fitur alam hingga kulinernya yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata terlaris di Indonesia. 

Kota yang juga dikenal dengan nama 'Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat' ini tidak bisa dipungkiri memiliki daya tarik tersendiri di bidang seni, budaya, musik, wisata bahkan olahraga, membuatnya terpilih menjadi jalur lomba marathon internasional. 

Olahraga lari memang merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia pun di mancanegara dari berbagai lapisan dan kalangan, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa baik pria maupun wanita.

Mengapa kompetisi MJM ini menjadi pilihan? Dilansir dari Runnersworld, lari memang memberikan enam manfaat hebat untuk tubuh kita. Mau tahu apa saja keenam manfaat tersebut?

  • Berlari membuat Anda lebih bahagia; olahraga ini bisa membuat kita terhindar dari stres dan merasa lebih rileks setelah melakukannya. Olahraga ini juga direkomendasikan untuk mereka yang mengalami kecemasan hebat dan rentan depresi.
  • Menurunkan berat badan; berlari adalah cara tepat untuk membakar kalori dan otot tubuh Anda akan lebih terbentuk. Lemak akan berkurang dan tubuh Anda bisa jadi lebih bugar. Lemak akan berkurang dan tubuh Anda bisa jadi lebih bugar.
  • Memperkuat kaki, tulang, dan sendi; berlari bisa meningkatkan massa tulang dan bahkan membantu mengurangi resiko osteoporosis. Penelitian dari Boston University juga membuktikan bahwa rutin berlari akan meningkatkan kekuatan kaki dan lutut Anda.
  • Membantu otak tetap bekerja optimal meski sudah tua nanti; Berolahraga secara teratur akan membuat otak tetap bekerja optimal dan 'tajam' hingga usia tua
  • Mengurangi resiko kanker; Berlari memang tidak dapat menyembuhkan, namun mengurangi tingkat resiko terserang kanker. Sebuah tinjauan dari studi Journal of Nutrition menunjukkan bawa olahraga kardio secara teratur menyebabkan tingkat risiko kanker lebih rendah.
  • Menambah usia harapan hidup; jika anda hanya memenuhi jumlah minimal olahraga, yaitu 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu, Anda akan hidup lebih lama. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine menunjukkan bahwa orang yang berolahraga teratur punya usia harapan hidup yang lebih lama.

Dimotivasi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia, penyelenggaraan event ini sekaligus berpeluang besar untuk mempromosikan sejarah dan kekayaan budaya lokal. Perhelatan akbar di dunia olahraga ini merupakan  kolaborasi antara Bank Mandiri dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diramaikan oleh tidak kurang dari 7.500 pelari. 

"Dari seluruh peserta, sebanyak 85,31% berasal dari luar Yogyakarta. Namun bukan hanya dari Indonesia, tercatat  121 pelari internasional dari 11 negara yang turut berpartisipasi dalam ajang kompetisi ini", diungkapkan oleh Direktur Utama Bank mandiri yang diberitakan oleh www.detik.com  pada tanggal 29 April yang lalu. 

Peserta dapat memilih salah satu dari kategori MJM yang dibagi ke dalam empat kategori yaitu 'Full Marathon 42 K, Half Marathon 21 K, 10K dan 5K. 

Dapat ditebak, peserta terbanyak tentu saja di kategori 5 K dengan rute 5 kilometer yang mencapai 3000 peserta sedangkan yang mampu berpartisipasi di kategori Full Marathon 42 kilometer adalah sekitar 670 peserta. Tidak tanggung-tanggung, para peserta yang berprestasi di ajang ini akan mendapat reward memperebutkan total hadiah mendekati Rp. 1 miliar. Untuk juara pertama kategori 'Full Marathon', peserta bisa mengantongi 50 juta rupiah. Cukup fantastis dan menantang!

Berkiblat pada kesuksesan lomba pada tahun pertama dan kedua pada tahun 2017 dan 2018, event ketiga di tahun 2019 ini melibatkan lebih banyak lagi komunitas, baik sekolah, institusi, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya. Bank Mandiri sebagai salah satu Bank terkemuka dan terpercaya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia menjadi salah satu sponsor dan kontributor penting serta asuransi resmi (official insurance) dalam ajang internasional ini. 

Sejak awal kiprahnya di awal Oktober tahun 1998 pada saat didirikan, Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (regional champion Bank), yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui Implementasi Budaya sebagai salah satu dari empat strategi utama. Didukung oleh sponsor resmi (official sponsor) dan mitra pendukung (supporting partners) lainnya, Kompas pun menjadi mitra media (media partner) yang mendukung suksesnya penyelenggaraan acara ini.

Apa yang menarik dan menjadikannya berbeda dari ajang kompetisi akbar lainnya 'Lebih Dari Sekadar Lomba' ? Beberapa poin penting dapat disoroti menjadi misi yang hebat dari dari penyelenggaraan kompetisi MJM ini.

  • Mempromosikan hidup sehat,  karena 'Mens sana in corpore sano' yaitu di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga lari memberikan enam manfaat hebat untuk tubuh kita. Event ini akan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga. Lari marathon adalah olahraga sederhana dengan biaya paling ekonomis dan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan.
  • Mempromosikan pariwisata, karena MJM menyediakan rute pada titik-titik destinasi wisata khas yang menjadi 'icon' kota Yogyakarta, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna. Rute peserta juga melintasi 13 desa dengan menampilkan pemandangan rumah-rumah masyarakat Jogja dan alamnya yang khas. Wisata olahraga sekarang menjadi trend di dunia. Pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang khas dengan kearifan lokal Yogyakarta juga dapat dinikmati di beberapa titik rute lainnya. Selain itu, peserta dapat menikmati hiburan berupa kesenian lokal dan makanan tradisional oleh masyarakat desa setempat di sepanjang rute MJM.  Bermula dari lapangan utama Roro Jonggrang sebagai titik start, para pelari bisa menikmati indahnya pemandangan gugusan Gunung Merapi mulai Km 13 hingga 15. Melanjutkan perjalanan hingga di Km 26, pelari akan melihat Monumen Taruna Perjuangan dan Museum Pelataran. Setibanya di Km 37-39, pelari dapat melihat indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, dilanjutkan pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah di Km 40 ada hingga mencapai finish di Candi Prambanan kembali.
  • Mempromosikan budaya dan sejarah bangsa, selain menampilkan fitur khas cagar budaya warisan leluhur (heritage) berupa candi-candi yang merupakan bukti sejarah bangsa, pertunjukan ragam budaya, padat karya dan hiburan oleh masyarakat desa di sepanjang rute lomba marathon akan memperkenalkan budaya dan sejarah bangsa pada dunia internasional. Liputan media pada saat kompetisi MJM berlangsung juga berpeluang mengenalkan Candi Prambanan sebagai warisan yang mendunia (world heritage). Apresiasi yang diberikan Bank Mandiri kepada desa terbaik dalam kategori padat karya (Desa Wedonartani dan Umbulmartani), ragam budaya (Desa Sukoharjo dan Tirtomartani), dan kategori hiburan (Desa Taman Martini, Purwomartani, Selomartani, Widodomartani, dan Maguwoharjo) akan memberikan semangat tersendiri bagi desa tersebut dalam melestarikan budaya khasanah bangsa.
  • Mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan, menariknya di event ini, sebagai bentuk membangun kepedulian terhadap lingkungan untuk mewujudkan kelestariannya, maka 'membuang sampah sembarangan' menjadi pelanggaran urutan pertama dalam aturan diskualifikasi peserta dari lima bentuk pelanggaran lainnya dalam event ini. Tentunya ini akan menjadi perhatian ekstra oleh para peserta lari. Ini menjadi bentuk dukungan MJM terhadap kelestarian lingkungan yang patut diacungkan jempol.
  • Memicu peningkatan ekonomi lokal, festival kuliner yang digelar pada event MJM menyambut para pelari di area garis finish perlombaan. Beragam kuliner yang lezat khas Jogja maupun khas daerah lain di sekitarnya yang disajikan oleh masyarakat memicu berkembangnya ekonomi lokal. Selain itu, terbukti dari banyaknya hotel yang dipesan peserta juga tiket pesawat dan kereta api.  
  • Berdampak positif pada perbaikan infrastruktur, tidak jarang pada event besar seperti MJM ini, tentunya peningkatan infrastruktur yang terkait akan dilakukan. Dalam event ini, Bank Mandiri turut serta mendukung partisipasi desa dengan memberikan bantuan berupa pengaspalan jalan rusak sepanjang rute marathon dan 450 lampu penerangan.
  • Mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan mengusung konsep yang menampilkan kuliner lokal, kebudayaan lokal dan nilai kearifan lokal khas Yogyakarta, yang disambut positif oleh masyarakat desa dalam berpartisipasi memeriahkan akan mendorong pemberdayaan masyarakat.

Tidak hanya itu, medali unik bergambar tokoh Rama dan Shinta juga  banyak diburu dan menjadi minat peserta. Setiap peserta secara otomatis dilindungi asuransi AXA Mandiri. Waktu lomba dihitung berdasarkan perekam digital (chip time) yang diletakkan di gerbang start sehingga peserta tidak perlu berdesakan ke garis depan. 

Semaraknya event MJM dan antusiasme keikutsertaan masyarakat dalam kompetisi lari marathon menjadi indikator tingginya minat masyarakat terhadap cabang olahraga ini serta terbangunnya kesadaran masyarakat akan besarnya manfaat berolahraga bagi kesehatan. Tentunya kita berharap, 'Mandiri Jogja Marathon' dapat menjadi ajang internasional yang digelar tahunan yang menjadi eksistensi Indonesia di mata dunia di bidang olahraga. Tidaklah berlebihan, event MJM ini memang tepat diberikan apresiasi 'Lebih dari Sekadar Lomba'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun