Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Ahok Menjadi Dewas KPK

9 September 2019   10:58 Diperbarui: 9 September 2019   11:31 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polemik KPK masih terus bergulir. Konflik kepentingan begitu besar. Masing-masing ingin berkuasa dan menguasai KPK. Mengapa? Ah sudah pasti KPK dapat dijadikan alat menakuti lawan-lawan politik. Bahkan dapat dijadikan alat menjatuhkan lawan politik sekaligus memuluskan karir politik. Karenanya KPK harus memiliki Dewas (Dewan Pengawas).

Jika nanti Dewas jadi dibentuk, salah satu tokoh yang bisa dinominasikan sebagai Ketua pengawas KPK ialah Ahok. Dengan syarat ia harus keluar dari PDIP. Demi menjaga kredibelitas diri dan lembaga syarat ini wajib dilakukan Ahok. Dengan demikian, kekhawatiran KPK dijadikan alat politik dapat sedikit dihilangkan.

Semua tahu Ahok bukan tipikal orang yang takut pada parpol. Ahok dapat bekerja secara independen, tidak ada yang berani menekan apalagi memaksanya. Ketika Ahok menjadi Ketua Pengawas KPK, ancaman KPK memiliki pimpinan yang tak becus dapat diminimalisir.

Lembaga apapun di negara demokrasi harus memiliki pengawas. Tujuannya sederhana, agar tidak terjadi abuse of power. Jadi tak perlu risau selama masih ada tokoh yang tegas dan berani, dewan pengawas bukan mengurangi wewenang KPK tapi sebaliknya. Mereka akan bekerja sesuai aturan bukan seenaknya. 

Dewan Pengawas dibawah komando Ahok akan berperan memperbaiki kinerja KPK. Selama ini KPK telah gagal dalam satu hal, aspek pencegahan. Ahok nantinya akan memastikan KPK bekerja profesional tanpa tekanan dari pihak manapun. Dan KPK juga tidak berbuat di luar regulasi yang ada. Dewan Pengawas bukan pelemahan akan tetapi malah sebaliknya.

Ahok bukan tipikal politisi yang pro koruptor, sehingga tidak perlu khawatir Dewan Pengawas KPK akan menjadi alat politisi untuk menekan KPK. Poin penting dalam negara demokrasi ialah egaliter, tidak boleh ada lembaga yang tak tersentuh hukum. Jadi biarkan Ahok bekerja sebagai pengawas KPK. 

Biarkan Ahok memastikan KPK bekerja lebih baik. Aspek pencegahan lebih diprioritaskan. Jangan takut dianggap gagal karena angka penangkapan koruptor berkurang. Penangkapan berkurang karena KPK telah sukses mencegah, bukankah yang terpenting uang negara selamat. KPK bukan lembaga kejar setoran koruptor. Tapi pemberatasan korupsi dan lebih baik lagi apabila mampu mencegah.

Menurut saya, Ahok pantas didaulat sebagai Ketua Pengawas KPK. Nantinya mereka bekerja kolektif. Menurut anda, pantaskah Ahok sebagai Ketua Pengawas KPK? Silakan komen di bawah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun