Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Siap Mundur

1 Juni 2019   22:32 Diperbarui: 1 Juni 2019   23:15 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petisi dan suara nyaring mendesak Anies Baswedan dicopot muncul ke permukaan. Mereka ingin Anies yang dicopot karena dianggap gagal memimpin Jakarta. Mereka menutup mata atas prestasi Anies yang diraih bahkan tanpa seorang wakil.

Mereka emosional karena Anies malah santun menjawab semua suara-suara dari mereka yang gagal keluar dari delusi bahwa Ahok bukan lagi Gubernur DKI. Dan kompetisi pilkada juga telah selesai, maklum saja dendam memang belum tuntas.

Baiklah, Anies harus dicopot atau mundur; lalu siapa gantinya? Mau pilkada lagi? Bukankah Anies sudah melewati dua kali pilkada DKI Jakarta? Rakyat Jakarta sudah diberi dua kali kesempatan memilih gubernurnya melalui tahapan pilkada putaran pertama dan dua.

Petisi tersebut mengatakan Anies gagal mengatasi banjir, sampah, pemborosan, dan segudang alasan lainnya. Sayangnya mereka lupa bahwa beragam penghargaan telah diraih Anies.

DKI Jakarta masuk dalam peringkat ke-47 Smart City Government pada 18 Januari 2019. Peringkat DKI setingkat dengan kota Paris di posisi ke-46. Dari 10 indikator penilaian, DKI Jakarta meraih 3 nilai tertinggi pada indikator, yaitu visi Pemprov DKI Jakarta, Kepemimpinan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Kepala Pemerintahan, dan Alokasi Anggaran/APBD Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya itu, DKI juga menerima penghargaan sebagai PTSP Provinsi terbaik se-Indonesia dari Kemenpan RB dan PTSP dengan tingkat inovasi terbaik dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Pada 10 Desember 2018, DKI Jakarta menerima penghargaan Reksa Bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sementara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemprov DKI menerima penghargaan terkait laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN), gratifikasi, serta aplikasi pelayanan publik.

Penghargaan-penghargaan tersebut menggambarkan bahwa Anies hebat dalam kepemimpinan dan visi, bahkan literasi. Jadi aneh bahkan cenderung dengki mereka-mereka yang menginginkan Anies mundur.

Mereka harusnya bersyukur memiliki Gubernur yang gak pamer marah-marah namun kinerja apik. Mereka harusnya bersyukur memiliki Gubernur yang tak banyak diekspose media namun terus bekerja. Bahkan Anies baru-baru ini memberangkatkan rakyatnya mudik secara gratis.

Lalu bagaimana Anies menjawab semua tudingan termasuk petisi copot Anies? Ia menegaskan bahwa pejabat publik di ranah publik harus siap dicaci bukan hanya dipuji. Ia hormati pandangan itu, Anies sadar tidak mungkin mampu menyenangkan semua orang, apalagi mereka yang masih menyimpan dendam. Bagi mereka, Ahok lebih baik dari Anies, tentu saja dengan dalil fanatisme yang melekat dalam dada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun