Menunggu berbuka puasa terkadang lebih menjemukan ketimbang menunggu hal lain. Banyak aktifitas yang bisa dilakukan, ada yang jalan-jalan sambil mencari menu berbuka. Saya memilih menulis, pasalnya sore hari waktu pengguna sosial media aktif. Senang rasanya ketika tulisan bisa dibaca orang. Kita bisa berkomunikasi dengan banyak orang, tulisan yang direspon kemudian kita balas.Â
Menulis bukan hobi namun merupakan ibadah bila tulisan kita bermanfaat. Bahkan dakwah bisa dilakukan melalui tulisan. Kita harus ingat bahwa Soekarno-Hatta dan sederatan tokoh nasional merupakan tokoh-tokoh yang rajin menulis. Melalui tulisan, mereka memperjuangkan kemerdekaan. Tercatat pula tokoh Buya Hamka, dan ulama-ulama besar rajin menulis. Jika mereka tidak menulis maka kita tidak tahu mekanisme shalat dan ibadah lainnya.Â
Fakta itu memberikan saya dan bahkan anda untuk terus menularkan 'virus' kebaikan melalui tulisan. Menulis lah karena menulis itu ibadah.