Mohon tunggu...
Indonesia Happy People
Indonesia Happy People Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang Indonesi yang bahagia dan bergembira dalam proses menjadi bagian dari upaya membangun kembali Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hutang BPJS membengkak, Dirut Harus Mengadu ke Tuhan?

18 Oktober 2018   15:38 Diperbarui: 18 Oktober 2018   19:32 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://orangindonesiabahagia.blogspot.com/

orangindonesiabahagia.blogspot.com

Selamat hari kamis Happy People...

Bagaima hari kalian sejauh ini?

Hope you guys enjoy your life so far sebelum kita bahas Soal omelan tersebut.

Dulu ada yang sempat protes dan takut dengan istilah emak-emak. Taunya melakukan aksi yang kerap diidentikkan dengan emak-emak, yaitu ngomel. Kalau emak-emak pada ngomel ya kita maklum, bisa karena sayang anak, namanya juga emak-emak, bisa karena pusing harga-harga naik, bisa juga karena kesel liat pemimpin pada ga tanggung jawab. Walaupun ada emak-emak yang lebih senang disebut ibu bangsa sampe monyong-monyong bilang lima belas ribuuuu gitu loooh! Hanya untuk membela junjungannya yang baru aja abis ngomel-ngomel di podium kehormatan.

Kemarin, 17 oktober disebuah kongres di JCC, Jokowi ngomel soal hutang BPJS harus sampai ke mejanya. Kata beliau ini, harusnya sudah bisa beres ditangan Dirut BPJS dan MENKES. presiden kita ini bilang  "Saya tahu urusan JKN ,urusan pembayaran RS. Saya ngerti dan sampai di meja saya seingat saya mungkin sebulan atau 5 minggu lalu kita putuskan. Tapi sebetulnya ini urusan Dirut BPJS, nggak sampai presiden kayak gini-gini," yang aku kutip dari detik.com

Dalam kongres yang bersifat resmi seperti itu, banyak yang mengharapkan presiden bicara lebih substansial. Ngomel-ngomel kayak gitu sebaiknya tidak dilakukan dimuka publik. Mengingat masalah kesehatan dan urusan pembayaran BPJS ini sedang di bicarakan sekali. Ketimbang menyalahkan ketidakbecusan anak buahnya dimuka umum dalam forum publik.

"Mestinya udah rampung di Menkes, Dirut BPJS. Masa urusan pembayaran utang rumah sakit sampai presiden.YA KEBANGETAN," kata Jokowi.

Lalu komentar beragam di dunia maya bertebaran. Sejumlah akun langganan berita online memberi komentar Jokowi egois dengan omelannya ini. Dengan terlalu sesumbar mengumumkan kesalahan kaki tangannya agar pencitraannya tidak terluka. Hingga mempertanyakan kemampuan kendali dalam kepemimpinan Jokowi.

Sautan lain dari omelan ini datang juga dari netizen yang cukup terkenal, politisi partai Demokrat yang menyatakan bila presiden keberatan untuk langsung mengurus hutang BPJS ini, tapi kenapa masih mau repot-repot untuk urusan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para pembantunya. Bang Ferdinan Hutahean, tweet begini, "mestinya urusan bagi-bagi sertifikat itu juga cukup dilakukan kepala BPN setempat, engga perlu presiden yang lakukan, kebangetan itu sih"

Omelan lain Jokowi dalam urusan BPJS ini adalah "Suaranya itu seperti ini, 'Pak ini utang kita sudah puluhan miliar belum dibayar'. Ngerti saya, jadi Pak Dirut rumah sakit enggak usah bicara banyak juga di media. Saya sudah ngerti. Sebelum bapak ibu sekalian menyampaikan, saya sudah ngerti"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun