Secara pribadi, berbicara menjaga berat badan agar tetap ideal, terdengar lucu. Namun, tak jarang sebagian dari mereka, menganggap serius hingga mudah tersinggung, utamanya kaum hawa. Padahal, menjaga berat badan kuncinya ada di dalam diri kita. Dengan kata lain, kunci menjaga berat badan adalah disiplin dengan diri sendiri.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya ingin berkisah. Setelah lulus SMA hingga kuliah semester 5, berat badan saya terbilang normal, 70 kg. Namun, memasuki semester 6, lulus kuliah hingga bekerja, berat badan membengkak. Celana tidak ada yang cukup, pipi mengembang, perut buncit bahkan muncul garis merah (stretch mark) di bagian perut dan mudah berkeringat.
Kondisi tersebut, tidak saya pedulikan. Justru saya semakin lahap menyantap jenis makanan yang ada di depan mata. Hingga di satu titik, saya divonis dokter terkena batu empedu. Secara singkat, batu empedu disebabkan makanan berlemak yang secara terus menerus atau berlebihan dikonsumsi manusia. Kondisi semakin parah ketika saya sama sekali tidak pernah berolahraga.Â
Menjaga Pola Makan
Semenjak divonis dokter terkena batu empedu, saya benar-benar menjaga pola makan. Awalnya memang berat, seberat bobot saya. Tapi, mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus membiasakan diri sekaligus disiplin dengan diri sendiri untuk tidak mengkonsumsi makanan berlemak. Apapun itu. Termasuk makanan bersantan dan sambal tidak saya konsumsi.
Beruntung, saya bisa menerapkan itu semua. Menjaga pola makan sekaligus disiplin dengan diri sendiri. Meski begitu, cukup banyak godaan untuk mencicipi makanan berlemak. Entah ketika di acara perkawinan atau ulang tahun. Tapi, sekali lagi saya harus disiplin dengan diri sendiri. Selain karena penyakit, saya ingin mengembalikan berat badan saya seperti dulu.
Atur Waktu Makan
