Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembalinya Iron Tulip di Skuad Oranje

11 Agustus 2021   12:21 Diperbarui: 11 Agustus 2021   12:37 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nos.nl/artikel/2390112-van-gaal-en-knvb-dicht-bij-akkoord-blind-en-fraser-beoogde-assistenten

Setelah menyatakan pensiun tahun 2019 silam, Louis Van Gaal comeback. Keputusan untuk kembali menjadi pelatih mencuat setelah dirinya menerima tawaran dari asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) menjadi pelatih Timnas Belanda per 4 Agustus 2021.

Ia menyebut, salah satu alasan menerima tawaran tersebut karena ada kedekatan bersama Timnas Belanda serta ingin mengembangkan sepak bola Belanda melalui tangan dingin pelatih lokal.

Apakah kembalinya pria berjuluk Iron Tulip menjadi juru taktik de Oranje kali ketiga, berhasil menghantarkan Belanda lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar bahkan mengakhiri kutukan juara tanpa mahkota di level dunia?

Sepak Terjang Kepelatihan

https://nos.nl/artikel/2388557-zegt-van-gaal-ja-tegen-oranje-door-united-periode-nog-eerzucht-bij-louis
https://nos.nl/artikel/2388557-zegt-van-gaal-ja-tegen-oranje-door-united-periode-nog-eerzucht-bij-louis

Lahir dan tumbuh besar dari keluarga Katolik serta didikan yang sangat disiplin dari ayahnya, pria bernama lengkap Aloysius Paulus Maria Van Gaal mengawali karir sebagai pemain sepak bola bersama klub Ajax Amsterdam U-19 musim 1971/1972. Tercatat, selama 15 tahun, ia menghabiskan waktu bermain di beberapa klub negeri Kincir Angin. Tepat, 1 Juli 1987, saat membela AZ Alkmaar, ia pensiun sebagai pemain sepak bola.

Resmi gantung sepatu di usia 36 tahun, Van Gaal langsung tancap gas. Dia mulai belajar menjadi seorang pelatih. Pengalaman pertamanya adalah menjadi asisten pelatih bersama klub yang pernah dibela, AZ Alkmaar. Hanya saja, durasi menjadi asisten pelatih terbilang seumur jagung. 

Musim 1988-1997, Van Gaal menjadi pelatih Ajax Amsterdam. Sembilan tahun menjadi pelatih bersama Ajax, Van Gaal berhasil mempersembahkan beberapa trofi, diantaranya, tiga gelar eredivise, tiga Piala Johan Crufy, satu piala liga eropa (UEFA Cup) dan satu trofi bergengsi Liga Champions musim 1994/1995.

Sukses menjadi pelatih di Ajax, Van Gaal melebarkan sayap. Musim 1997/2000, ia berlabuh di klub asal Spanyol, Barcelona. Menggantikan Sir Bobby Robson sebagai pelatih Barcelona. Tiga musim bersama Barcelona, Van Gaal berhasil mempersembahkan dua trofi La Liga untuk klub asal Catalan. Lalu, satu Piala Super UEFA dan satu gelar Piala Raja Spanyol.

Empat tahun berselang, Van Gaal membesut klub lawasnya, AZ Alkmaar. Kali ini, ia berhasil mempersembahkan gelar Liga Eredivise musim 2008/2009. Lepas dari klub yang pernah dibela, Van Gaal melanjutkan karir kepelatihan di Bayern Munich. Tiga tahun membesut die roten, ia mempersembahkan masing-masing satu gelar, yakni liga bundesliga, Piala DFB dan Piala DFL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun