Mohon tunggu...
Unu D Bone
Unu D Bone Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Sama-Sama

Kadang suka jalan-jalan, kadang suka diam di rumah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Sebuah Cerita Pagi Hari Sampai Pendidikan Seksual Anak

1 Juli 2021   11:48 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:58 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saya sempat sepakat perihal menjelaskan asal-muasal bayi sebagai hasil pertemuan cacing bapak dan telur ibu. Tetapi kemudian saya temukan bahwa penjelasan ini tidak memadai. 

Anak-anak secara sederhana memahami cacing sebagai sesuatu yang menggelikan dan telur adalah makanan sebagaimana halnya telur ayam yang dimakan hampir setiap hari. 

Menjelaskan bahwa ada salah satu bagian yang bernama sperma dan ovum lebih baik daripada cacing dan telur. Anak-anak anak akan memiliki sperma dan ovum ketika mereka besar nanti. 

Maraknya kasus kekerasan seksual yang menempatkan anak-anak sebagai korban disinyalir pendidikan seks yang minim menjadi salah satu sebab. 

Dalam pendidikan seks bagi anak-anak, orang tua perlu sampai pada hal bahwa tubuh anak adalah privasi dirinya sendiri. Tubuhnya penting dan berharga, sehingga tidak boleh seorangpun masuk ke wilayah privat itu. 

Tunjukkan secara jelas bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, misalnya organ kelamin, pantat, dada, termasuk mulut. Tentu ada pengecualian kalau orang tuanya sendiri, dengan tujuan yang baik, seperti ketika memandikan atau cebok. 

Pendidikan seks pada anak juga berkaitan dengan identitas seksual yang melekat pada diri anak. Anak-anak perlu diajarkan tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh bahwa laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. 

Pada aplikasi sederhana, penjelasan tentang konsep perbedaan jenis kelamin ini berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.

Seiring perkembangan teknologi informasi yang kian massif sudah sepantasnya orang tua meninggalkan rasa enggan dan risih sebelum anak-anak mencari tahu sendiri secara keliru. 

Akses penuh dari anak terhadap televisi atau gadget yang diberikan kepada anak membuka peluang anak mencaritahu sendiri. Sudah saatnya pendidikan seks perlu diberikan kepada anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun