Mohon tunggu...
Domi Maghu
Domi Maghu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah senjata terbaik mengungkap kemunafikan.

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu administrasi negara. Saat ini sedang menyelesaikan studi di kota malang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

ADU KUAT CHINA VS AS di Tengah Badai CORONA

7 April 2020   22:57 Diperbarui: 8 April 2020   15:23 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pada awal Covid-19 di temukan di wuhan, suasananya aman-aman saja, nampaknya semua akan percaya bahwa virus yang di beri nama Sars-Cov-19 oleh WHO itu adalah Fenomena alam yang biasa terjadi seperti sebelumnya. Bahkan beberapa penelitian menjurus pada asal-usul Covid-19 tersebut dari hewan liar yang ada di pasar wuhan yaitu pasar Seafood.

Namun awal kisruh di mulai Ketika  Dany Shoham menghembuskan isu bahwa virus Corona tersebut merupakan senjata biologis China yang bocor, Dany Shoham menyampaikan bahwa, "Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama penyelarasan BW China,” Shoham mengatakan kepada The Washington Times. Pada awal-nya China rupanya diam-diam saja menanggapi hal tersebut karna mereka fokus melawan Covid-19 dalam negeri.

Jawaban yang sangat mengejutkan justru datang dari seorang mantan intelejen AS Philip Giraldi, yang memprediksi AS dan Israel telah berkonsfirasi dalam pembutan virus tersebuat " Ada beberapa spekulasi bahwa karena Pemerintahan Trump telah terus-menerus mengangkat masalah meningkatnya daya saing global Tiongkok sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Amerika dan dominasi ekonomi, maka mungkin saja Washington telah menciptakan dan melepaskan virus dalam upaya untuk membawa pertumbuhan ekonomi Beijing dan militer mungkin turun beberapa tingkat".
Secara akal sehat pernyataan Philp Giraldi mendapatkan pembenaran, karna pihak yang pertama kali menuding bahwa Covid-19 tersebut sebagai hasil ciptaan manusia justru Israel dan Amerika serikat yang menciptakan stikma terhadap Virus tersebut dengan istilah "Virus Wuhan" atau istilah yang terbaru adalah "Virus China" .
Negeri tirai bambu tersebut balik membalas dengan menuding bahwa virus tersebut di bawah oleh militer AS yang kebetulan dua minggu sebelum Virus tersebut pecah balik ke negeri asal mereka. Dari semua kekhawatiran AS akan kehilangan pengaruh di mata dunia karna keberadaan China seolah dapat pembenaran. Uni-Eropa sekutu utama AS kini mendapatkan bantuan yang tidak sedikit dari CHINA, baik tenaga Medis hingga peralatan medis yang di produksi massal oleh China untuk membantu negara-negara yang membutuhkan bantuan peralatan medis dan tenaga medis.
Sedangkan amerika sendiri masih belum bisa mengendalikan kasus internal-nya yang semakin melonjak.
Pertanyaan yang perlu di ajukan adalah apa yang harus di lakukan amerika untuk tetap menjadi negara adi kuasa? Apakah perang bersenjata menjadi pilihan selanjutnya? Jika memang demikian maka ini akan benar menciptakan penguasa baru dunia kedepan. Karna pertanda-pertanda sudah terlihat bahwa mayoritas negara timur tengah akan pro china dan juga ASIA mayoritas negara Asia. Tinggal uni-eropa dan Israel, dan Uni-eropa sendiri akan mencari posisi aman dengan mendukung China.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun