Mohon tunggu...
Domia cindirella Nababan
Domia cindirella Nababan Mohon Tunggu... Lainnya - 2001113952

nothing impossible

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Keresahan dan Kiat Sukses Bagi Pelajar/Mahasiswa Menghadapi Pembelajaran Daring?

24 Februari 2021   14:09 Diperbarui: 24 Februari 2021   14:12 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran daring saat ini merupakan suatu hal yang sangat di dibenci oleh sebagian bahkan hampir semua kalangan pelajar, khususnya mahasiswa. Penyebab di berlakukannya pembelajaran daring seperti saat ini adalah angka pandemic covid-19 yang tiap hari jumlah penderitanya makin tinggi, dan membuat semua orang was-was akan virus ini. Pemerintah pun mulai membuat berbagai kebijakan atau langkah salah satunya yaitu dengan penerapan pembelajaran daring (belajar dalam jaringan).

Belajar daring tentunya membuat hampir semua para pelajar merasa resah akibat rasa bosan yang mulai dirasakan akibat belajar daring, terkhususnya bagi kalangan mahasiswa. Mahasiswa menjadi salah satu sasaran utama dalam pencapaian pengalaman yang menyebutkan daring menyerang kaum mahasiswa. Apalagi bagi mahasiswa yang masih di tahap semester satu dan semester dua, dimana mereka sama sekali belum pernah merasakan bagaimana kuliah secara tatap muka. Dan mahasiswa yang masih di semester tersebut hanya merasakan via daring seperti diskusi wa(whattsap), classroom, ataupun tatapan video daring saja. Pembelajaran daring membuat mereka merasa gondok dan pastinya dalam hati kecil mereka pasti ada rasa ingin sekali untuk merasakan perkuliahan sebagaimana biasa yaitu datang ke kampus dan mengikuti pembelajaran secara langsung atau tatau muka. Namun hal tersebut masih menjadi sebuah khayalan saja bagi mereka.

Bagi pendapat sebagian orang mungkin ada yang berprasangka bahwa daring itu lebih enak, dan dengan belajar daring mahasiswa bisa belajar dengan santai, seperti misalnya sambil rebahan atau main game bahkan sambil makan. Namun sebenarnya kalau saya berbagi pengalaman nyata saya dalam menghadapi pembelajaran daring ini pendapat mereka itu kurang tepat. Karna dari belajar daring banyak tantangan yang membuat mahasiswa jenuh untuk belajar daring. Mengapa bisa jenuh? Karena banyak faktor penghambat bagi pelajar ungtuk mengikuti pembelajaran daring. Tidak semua mahasiswa bisa belajar dengan santai. Saat melakukan pembelajaran daring banyak mahasiswa yang di anjurkan untuk on time Dan harus mengaktifkan video kamera sehingga tidak ada yang namanya belajar sambil rebahan atau apalah itu. Mahasiswa akan di pandu dan diperhatikan keaktifannya, ditambah lagi dengan adanya pemberlakuan deadline pada setiap tugas yang diberikan membuat pelajar harus sesegera mungkin membagi waktu dan menyelesaikan tugasnya sesuai deadline. Tidak semua mahasiswa juga memiliki koneksi internet yang stabil. Terkadang mereka harus pindah lokasi untuk mencari tempat yang jaringannya stabil, bukan hanya mahasiswa saja namun juga hal tersebut dirasakan oleh semua jenjang persekolahan baik itu SD,SMP, maupuun SMA. Terkadang para pelajar harus ketinggalan informasi akibat jaringan yang tidak stabil tadi. Bahkan terkadang pemaparan materi yang di samapikan guru/dosen pun tidak semua mereka tangkap. Nah, selain itu juga kuota merupakan salah satu faktor penting dalam mengikuti pembelajaran daring ini. Kuota juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam pembejaran daring. Seperti yang telah tercatat di badan statistik pengeluaran Negara dari tahun dulu ke tahun sekarang telah mengalami kenaikan yang cukup drastis, dikarenakan nilai ekonomi yang mulai melemah ditambah pengeluaran Negara yang terbilang banyak, membuat kebanyakan warga Negara bingung dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Jika di teliti terkadang, biaya buat kebutuhan makan atau kebutuhan sehari-hari saja kurang apalagi ditambah dengan pengeluaran untuk kuota internet. Dalam lingkup daring seperti saat ini kuota bagi pelajar sangatlah penting dan tidak bisa terputus, karena jika kuota tidak ada bagaimana para pelajar bisa stay untuk mengikuti pembelajaran daring.

Sangat banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh pelajar dalam situasi daring seperti saat ini. Namun, dengan begitu juga sebagai seorang pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa kita harus tetap memiliki jiwa semangat yang tinggi walaupun kondisinya begini.

Apa saja kiat sukses yang dapat kita lakukan dalam menghadapi Keresahan dalam pembelajaran daring?

1.Kita harus memiliki kemauan yang tinggi untuk maju.

Sebagai pelajar/mahasiswa kita harus memiliki tekad yang kuat untuk maju. Kita harus mencari berbagai macam cara bagaimana itu tetap semangat walupun kondisinya begini, lalu tanamkan dalam diri kita "harus semangat walaupun belajarnya daring". Belajar tidak hanya dilakukan tatap muka secara langsung saja, namun juga bisa dilakukan secara online. Dan belajar dengan cara seperti ini juga bukan menjadi alasan untuk kita menyerah atau berjuang sampai disini saja, namun hal itu harus kita lawan dan kita harus tetap berprinsip maju, maju, dan maju.

2.Memiliki motivasi diri

Langkah yang selanjutnya adalah memiliki motivasi diri. Kita harus memiliki motivasi yang harus kita tanam dalam diri kita. Seperti misalnya "ada orang orang tua yang harus dibanggakan". Kita bisa merenung sejenak lalu berpikir "wah..... ternyata segala sesuatu yang ingin sekali kita wujudkan tidak segampang yang kita pikirkan ya..... sangat butuh perjuangan dalam mewujudkannya. Saya merasa susah, tetapi pasti orang tua saya jauh lebih susah dari yang saya rasakan sekarang, oh,... berarti saya harus tetap semangat demi menaikkan derajat orang tua saya, saya harus bisa membalas jasa atau rasa sakit yang telah dialami oleh orang tua saya saat ini, suatu saat saya harus bisa membahagiakan mereka".Tanam motivasi tersebut dalam diri kita, maka rasa resah yang kita alami tadi pun seketika bisa hilang, dan tidak ada alasan lagi untuk kita mengeluh oleh keadaan daring tadi.

3.Berusaha walau rintangan semakin berat

Seperti yang telah dikatakan oleh pepatah, "Tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan kalau tidak merasakan adanya perjuangan yang pahit". Begitupun dengan kita tidak bisa menjadikan belajar daring ini adalah musuh terbesar bagi kita, atau yang membuat kita menjadi merasa resah, tetapi kita hafrus menyiapinya dengan baik dan selalu berpikiran positif karena tidak selamanhya juga kita akan tetap seperti ini. Kita harus memiliki keyaninan bahwa secepatnya keadaan membaik dan kitapun bisa belajar tatap muka secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun