Mohon tunggu...
Doly Fillamenta
Doly Fillamenta Mohon Tunggu... Musisi - sediakanlah waktu untuk bersenang-senang

saya adalah seorang penulis, peneliti, komposer, arranger, violinist, saxophonist dan flutist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Ahli Roti Memberi Contoh Cara Membuat Sepatu

25 Januari 2021   09:09 Diperbarui: 25 Januari 2021   09:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya: "oiya mas, dari informasi yang saya dapat di suatu tempat katanya ahli roti d isini juga mengajarkan membuat sepatu ya mas?" tanyaku sedikit ragu tapi pasrah...

Pengantri: sembari menoleh ke arah saya dan terbatuk "Uhuuk....uhuuk..uhuk.." lalu tertawa sambil membuang rokok yang sudah mulai membakar filter di rokok miliknya..

Saya: sambil menggerenyutkan kening dan menggaruk kepala yang gak gatel kembali bertanya.."eee...anuuu...kok eee masnya tertawa ya, apakah ada yang lucu dari pertanyaan saya ya mas?"

Pengantri: sambil menyodorkan tanganya untuk mengajak berkenalan "Tony..."

Saya: "doly" seraya menyodorkan tangan untuk bersalaman

singkat cerita akhirnya sang pengantri tadi mulai menceritakan dan menjelaskan kepada saya kenapa dia tertawa mendengar pertanyaan saya tadi...

Pengantri: "jadi begini mas, bukannya saya sok tau dan sok pinter tapiiii...." tiba-tiba "tidiiit...tidiiit...diit" gawai milik pengantri tadi berbunyi, dan pengantri tadi mengeluarkan gawai dari saku celananya sembari menjawab panggilan yang ada di gawainya "ookeee nanti saya langsung menujuu ke lokasi untuk meninjau..terima kasih" lantas dia memasukkan kembali gawai miliknya ke dalam saku celananya dan lenjut bercerita "mmm sampai mana tadi kita mas..?" sambil kembali menyalakan rokok mild miliknya.

Saya: "sampai tapii mas.." saya mencoba menjawab seadanya

Pengantri: "oiyaa, jadi begini mas..informasi yang masnya denger itu tidak salah dan tidak begitu benar juga kok"

Saya: "waah kok bisa, kenapa mas?"

Pengantri: "langsung saja ya biar cepet" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun