Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari AIDS Dunia: Penyakit yang Harus Selalu Diwaspadai

1 Desember 2020   12:10 Diperbarui: 1 Desember 2021   09:34 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Benedikt Geyer on Unsplash

Tanggal 1 Desember 2020, diperingati sebagai hari AIDS sedunia. Virus HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga pasien yang terinfeksi oleh kuman HIV ini akan mengalami berbagai infeksi oportunistik yang bisa mematikan penderitanya.

Hasil penelitian terbaru yang di publikasi pada Journal AIDS bulan November 2020, yang dilakukan Dr.Evi Yunihastuti dari FKUI/RSCM bersama2 dengan peneliti Indonesia lainnya dan peneliti dari Malaysia dan Thailand, mendapatkan pada kelompok Men who have sex with men (MSM) dan trans gender woman (TGW) dengan HIV mempunyai resiko yang tinggi untuk terjadinya infeksi human papilloma virus (HPV) yang menetap. Kita mengetahui bahwa HPV resiko tinggi yang menetap merupakan risiko untuk terjadinya kanker anus.

Saat ini data di Indonesia menyebutkan bahwa diperkirakan penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai hampir 640 ribu penduduk.

Berdasarakan data kumulatif dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sampai 30 September jumlah kasus HIV/AIDS hampir mencapai 540.000 dan Jawa Timur menduduki tempat pertama jumlah kasus terbanyakHIV/AIDS di Indonesia lalu diikuti DKI Jakarta.

Ini menjadi pekerjaan rumah untuk kedua Pemda agar secara serius mengurangi penyebaran penyakit ini di tengah masyarakat. Tema hari AIDS dunia seperti yang di released oleh WHO yaitu Global solidarity, resilient services, Perkuat solidaritas tingkatkan kolaborasi.

Pada hari AIDS dunia ini, saya diingatkan kembali akan kasus HIV AIDS yang saya temukan di ruang praktek. Sebagian besar tidak menyangka bahwa mereka kena HIV AIDS. Sebagian kecil yang sudah merasakan bahwa kemungkian menderita HIV AIDS karena perilaku seks bebas yang dilakukan.

Ada seorang anak muda yang mendapat HIV AIDS karena hampir setiap minggu memang mencari hiburan dengan pergi ke tempat2 yang memang menyediakan wanita untuk dikencan. 

Ada seorang bapak yang sudah beristri didapat karena setiap dinas ke luar kota menyempatkan untuk pijat dan mendapatkan pelayanan plus-plus. 

Ada karyawan yang kadang kerja ekstra untuk melayani tamu bule sesama jenis. Umur pasien juga bervariasi. Ada yang baru berumur 25 tahun. Bahkan ada yang berumur 65 tahun.

Profesinya juga macam-macam dari mulai penjaja seks sampai ibu rumah tangga. Jadi boleh dibilang bahwa HIV, dapat diderita oleh siapa saja dan dari semua kalangan.

Sebagian besar pasien datang dengan diare kronis, diare yang sudah berlangsung lebih dari 2 minggu. Sebagian besar pasien datang dengan berat badan turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun