Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perginya Seorang Pahlawan Kemanusiaan

22 Januari 2020   22:01 Diperbarui: 22 Januari 2020   22:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SELAMAT JALAN Bang...
Berita seputar meninggalnya Dr.Joserizal SpOT, terus menghiasi beberapa WhatsApp  Group dan di harian Kompas walau sedikit berita kepergian almarhum juga ada pada terbitan tanggal 21/1/20. Sebagai junior almarhum di FKUI, saya juga mengikuti sepak terjang beliau dibidang kemanusiaan. Pada beberapa kesempatan acara yang berhubungan dengan simposium atau workshop bencana beberapa kali saya ketemu almarhum.Ya senyumnya yang khas selalu muncul saat berjumpa.

Saya mendengar khabar menjelang saya berangkat Umrah kalau almarhum di rawat di ICU dan saya sempat cek&ricek tentang keberadaan almarhum ke teman sejawat yang bekerja di RS Jantung Harapan kita, di berbagai WA grup pun ramai memberitakan bahwa Dr.Joserizal di rawat di ICU RS Jantung Harapan Kita, saya juga sempat mendoakan almarhum agar bisa kembali sehat.

Saya juga baru tahu kalau beliau sudah mempunyai masalah jantung dalam 2 tahun terakhir tetapi tidak mengendorkan aktifitas kemanusiaannya. Bahkan info dari teman almarhum saat memberi sambutan di pemakaman menyampaikan bahwa almarhum sempat membaik pada perawatan terakhir ini, beliau sempat menyampaikan untuk membantu korban banjir Jakarta.. Masya Allah..

Dua atau tiga hari menjelang kepergian almarhum, saya juga sempat teringat akan kondisi almarhum dan akhirnya di Senin pagi saya mendapat khabar tentang kepergian almarhum. Saya teguhkah hati untuk turut hadir pada pemakaman almarhum dan membatalkan beberapa acara,  Alhamdulillah saya dapat hadir di pemakaman. Hujan gerimis yang turun menjelang kadatangan jenazah dan berhenti saat jenazah sampai di lokasi pemakaman seperti menyambut kedatangan almarhum membuat lokasi pemakaman tidak terlalu panas.

Buat saya sebagai juniornya sepak terjang beliau selama ini dengan MERCnya luar biasa, dan bisa menjadi cerita bagaimana pengabdian seorang dokter sekali lagi yang begitu luar biasa untuk sesama khususnya korban konflik kerusuhan atau perang. Bukan saja konflik di Indonesia tetapu juga berbagai konflik internasional. 

Wajar almarhum mendapat penghargaan Pahlawan Kemanusiaan dari bangsa Palestina pada tahun 2016. Nyawa menjadi taruhan ketika seorang dokter bekerja di tengah2 perang atau kerusuhan yang sedang terjadi. Pada kondisi perang dan rusuh tentu keberadaan dokter sangat dinantikan para korban.

Karya almarhum yang monumental terakhir bersama MERCnya adalah pendirian RS Indonesia di Gaza. Proyek RS Indonesia di Gaza ini sangat membanggakan kita sebagai seorang dokter Indonesia dan orang Indonesia dimata dunia khususnya dunia muslim. Keberadaan RS sangat berarti buat Bangsa Palestina. 

Ratusan orang yang hadir baik pada saat menyolatkan almarhum dan saat mengebumikan membuktikan begitu banyak orang yang merasa kehilangan almarhum. Saya kebetulan hadir pada prosesi pemakaman almarhum, sambutan Dr.Ahed Abbu Alata  dari Palestina saat prosesi pemakaman membuat pengabdian saya selama 30 tahun tidak ada apa2nya dibanding pengabdian beliau. Tentu saya berharap FKUI sebagai salah satu institusi tertua di Indonesia akan terus bisa melahirkan dokter sekaliber Dr.Joserizal yang sepak terjang mendunia.

Selamat jalan Bang..cerita sepak terjang Abang akan selalu dikenang dan akan menginspirasi dokter2 muda untuk mengikuti jejak Abang sebagai aktivis kemanusiaan yang mendunia.

Insha Allah Abang Husnul Khotimah, dan diterima.disisi Allah SWT..Amin YRA..
Salam,
Ari F Syam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun