Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Gejala Awal dan Risiko Kanker Ginjal

14 Desember 2019   09:48 Diperbarui: 14 Desember 2019   12:58 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi organ ginjal.(Shutterstock) via kompas.com

Mengenal gejala awal dan faktor risiko kanker ginjal
Kanker memang salah satu momok buat masyarakat kita. Hampir semua organ pada tubuh kita bisa berubah menjadi kanker. Termasuk juga kanker ginjal.

Adapun jenis terbanyak pada kanker ginjal adalah adenokarsinoma yang berkembang pada parenkim ginjal sering disebut sebagai kanker sel ginjal. Sama seperti pada kanker usus yang umumnya juga berasal dari adenokarsinoma.

Sama seperti penyakit kanker yang lain, awal penyakit kanker ginjal tidak jelas. Pasien dengan kanker ginjal bisa saja diawal datang dengan BAK yang keruh atau seperti air cucian daging. 

Sekali lagi, BAK keruh tidak selalu karena kanker ginjal. Pemeriksaan urin akan menemukan bahwa memang didapat sel darah merah atau eritrosit pada urin atau kencing orang tersebut.

Akibat adanya darah pada BAK pasien juga bisa mengalami pucat atau anemis. Pemeriksaan laboratorium bisa menemukan adanya hemoglobin yang turun dibawah nilai normal.

Selain itu pasien bisa juga merasakan sakit pada pinggang atau bahkan merasakan ada benjolan pada perut tengah kanan atau kiri. Pemeriksaan fisik dokter akan menduga bahwa telah terjadi pembengkakan pada ginjal. 

Pemeriksaan USG abdomen akan menemukan adanya tumor pada ginjal. Pemeriksaan CT scan abdomen akan lebih mengarahkan adanya kanker ginjal bahkan penyebaran yang sudah terjadi.

Selain itu pasien kanker termasuknya kanker ginjal umumnya mengalami penurunan berat badan, lemas dan nafsu makannya berkurang.

Pasien yang diduga adanya tumor ginjal bisa ditemukan oleh dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam. Apabila hasil pemeriksaan sudah mengarah ke tumor ginjal pasien dikirim ke Dr.Urologi yang akan melakukan tatalaksana tumor ginjal lebih lanjut termasuk pengangkatan ginjal jika memang sudah diduga adanya kanker ginjal. 

Saat ini sebenarnya sejak tahun 2005-2006, dokter onkologi urologi Indonesia sudah terbiasa untuk melakukan pengangkatan seluruh ginjal atau sebagian ginjal salah satunya karena tumor ginjal dengan menggunakan tehnik laparaskopi dan tidak perlu lagi dengan operasi dengan luka operasi yang besar.

Untuk tambahan informasi buat masyarakat ada beberapa faktor risiko yang tercatat berhubungan dengan kanker ginjal ini yaitu merokok, obesitas dan hipertensi. Faktor risiko lain yang berhubungan dengan kanker ginjal ini adalah faktor genetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun