Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tiga Topik Obrolan tentang Penyakit Ketika Bersilaturahmi

7 Juni 2019   14:54 Diperbarui: 7 Juni 2019   21:56 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah selalu menyertai Makan kita | dokpri

Seperti biasa jika ada kumpul-kumpul keluarga, para kerabat memanfaatkan waktu silaturahmi juga untuk konsultasi seputar kesehatan. Pertanyaan yang muncul juga bervariasi. Tetapi tampaknya dari tahun ke tahun yang ditanyakan seperti itu-itu juga.

Saya merasa, info dari konsultasi keluarga ini juga perlu diketahui oleh masyarakat. Saya akan bahas tiga penyakit yang menjadi topik diskusi utama pertemuan keluarga tersebut, diantaranya:

Pertama. Yang pertama seputar hipertensi. Kita mengetahui ditengah masyarakat kita 25-30% orang dewasa menderita hipertensi. Jadi wajar ketika kumpul-kumpul seperti ini hipertensi menjadi topik yang menarik dibahas.

Beberapa kerabat yang penderita hipertensi bertanya, apakah kalau minum obat hipertensi terus menerus bisa menyebabkan ginjal kita rusak

Jawaban saya sebaliknya obat darah tinggi harus dikonsumsi jangka panjang agar ginjal kita tidak rusak. Jika obat tidak diminum teratur, tekanan darah akan tinggi terus atau naik turun tidak teratur dan kondisi ini akan menyebabkan komplikasi kerusakan ginjal dan bahkan sampai cuci darah. 

Pasien yang menjalani cuci darah salah satu penyebabnya adalah karena hipertensi. Selain komplikasi ke ginjal, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga akan menyebabkan pembengkakan jantung kiri yang pada akhirnya akan menyebabkan gagal jantung (dekompensasi kordis).

Selain pertanyaan seputar obat hipertensi, juga ditanyakan seputar makanan dan minuman apa yang tidak boleh dikonsumsi pada penderita hipertensi? Jawabannya makanan yang asin-asin dan yang mengandung sodium yang tinggi.

Termasuk juga makanan gurih yang banyak mengandung monosodium glutamat karena jelas mengandung Natrium harus dibatasi asupannya ketika tekanan darah kita sedang tinggi. Minuman yang mengandung kafein yang terdapat pada minuman berenergi dan kopi.

Kedua. Pertanyaan yang juga favorit ditanyakan adalah seputar penyakit kadar kolesterol tinggi. Antara lain, ada seorang kerabat yang kebetulan berperawakan kurus badannya tapi kolesterol totalnya tinggi sampai mencapai 350 mg/dl. Saya sampaikan bahwa berat badan tidak selalu berkorelasi dengan kadar kolesterol darah. 

Kadar kolesterol tinggi terjadi karena banyak faktor antara lain faktor genetik, diet tinggi lemak dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, tidak suka sayur dan buah-buahan dan juga kurang bergerak. Ada kerabat yang badannya kurus karena memang tidak makan nasi akan tetapi banyak makan daging dan tidak mau makan sayur dan buah.

Apa yang terjadi jika kadar kolesterol darahnya tinggi? Kadar kolesterol tinggi yang sudah lama di dalam darah ternyata juga dapat menyebabkan perlemakan hati (fatty liver). Mungkin juga kolesterol yang lama tinggi sudah menyebabkan gangguan pada pembuluh darah jantung atau otak. Apalagi jika merokok, laki2, umur diatas 40 tahun maka risiko untuk terjadi serangan jantung atau stroke menjadi lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun