Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Siap Menang Siap Kalah, Kendalikan Stres dengan Baik

18 April 2019   05:08 Diperbarui: 18 April 2019   10:23 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
depressed (aderonkebamidele.com)

Berbagai rumah sakit jiwa propinsi memang juga sudah memprediksi akan banyak orang terganggu jiwanya korban Pemilu. Mereka sudah bersiap-siap untuk menerima lonjakan pasien pasca Pemilu.

Tentu kita harus belajar dari pengalaman pemilu 2009 dan 2014, terjadi peningkatan orang dengan sakit jiwa akibat Pemilu, gangguan jiwa yang terjadi mulai dari depresi, psikosis, bahkan bunuh diri (tentamen suicide).

Kecewa dan stres merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan kejiwaan yang pada akhirnya dapat mengganggu fisik seseorang. Gangguan jiwa yang terjadi bisa ringan sampai berat. Mulai dari sakit kepala, susah tidur atau nafsu makan menurun, gangguan jiwa bisa berupa depresi  sampai yang berat seperti psikosis akut. Berbagai gangguan sistem organ bisa terjadi akibat adanya faktor stres tersebut.

Gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor psikis ini selanjutnya sering disebut sebagai gangguan psikosomatik merupakan gangguan ksehatan yang sering dialami karena seseorang stres. Gangguan psikosomatik terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan saraf otonom, sistem-hormonal tubuh, gangguan organ-organ tubuh serta sistem pertahanan tubuh. Berbagai kelainan organ yang terjadi dapat dihubungkan dengan faktor-faktor yang menyebabkan kelainan organ tersebut.

Berbagai keluhan yang dapat timbul saat seseorang mengalami stres antara lain sakit kepala, pusing melayang, tangan gemetar, sakit leher, nyeri punggung dan otot terasa kaku, banyak keringat terutama pada ujung-ujung jari tangan dan kaki. Selain itu ujung-ujung jari tangan dan kaki terasa dingin, gatal-gatal pada kulit tanpa sebab yang jelas. Mereka juga bisa mengalami nyeri dada, nyeri ulu hati, mual, perut kembung dan begah serta diare. Gangguan yang terjadi akibat stres bisa multi organ.

Gejala fisik  yang muncul tersebut bisa karena  memang sudah ada penyakit organik sebelumnya. Oleh karena itu memang harus dipastikan dulu bahwa tidak ada penyakit organik sampai mendapat kesimpulan kalau keluhan-keluhan yang timbul tersebut karena penyakit psikosomatik yang dicetuskan oleh stres tadi.

Selain itu stres sendiri akan memperburuk penyakit-penyakit kronik yang sudah ada sebelumnya. Berbagai penyakit kronis yang dapat diperberat oleh adanya faktor stres antara lain penyakit kencing manis, sakit jantung, stroke, hipertensi, penyakit rematik baik sendi maupun non-sendi, gangguan seksual, ganguan buang air kecil, obesitas, kehilangan daya ingat, infertilitas, masalah tiroid (gondok), penyakit autoimun, asma bronkiale serta sindrom usus iritabel (irritable bowel syndrome/IBS).

Bagaimana mengatasi keadaan ini?
Pasrah siap kalah dan siap menang. Selalu dekat dengan yang Maha Kuasa. Siap menanggung dampak kekalahan seperti rasa malu yang akan memperburuk rasa stres tadi.

Usahakan untuk tetap tidur dan makan teratur. Syukur-syukur masih tetap berolahraga. Hindari rokok, minum alkohol, dan suplemen yang dampak memperburuk keadaan.

Dampak stress akan bertambah buruk saat kita kelelahan. Keluarga harus selalu mendampingi dan tetap memberi semangat bagi caleg yang gagal karena memang kans untuk jadi caleg itu memang kecil.

Kondisi yang terjadi ini juga harus dipahami oleh dokter-dokter yang bekerja di poliklinik baik pada praktik pribadi maupun di rumah sakit. Selain mengobati fisik juga turut memperhatikan masalah psikis pasien-pasien akibat dampak Pemilu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun