Selamat Jalan Pak Whisnu, Tokoh PDIP dan Ketua Panpel Persebaya Surabaya 2004

Dunia perpolitikan Indonesia kembali berduka. Kini, salah satu kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Whisnu Sakti Buana, meninggal dunia pada Sabtu, 27 Mei 2023 sekitar pukul 23.30 WIB di RS HCOS (RS Premier) Surabaya, Jawa Timur.

Selain dikenal sebagai tokoh PDIP Surabaya, Whisnu adalah mantan Walikota Surabaya yang menjabat dari tanggal 11 Februari 2021 hingga 17 Februari 2021. Ia meneruskan sisa masa jabatan ketika berpasangan dengan Tri Rismaharini yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya sejak 24 Desember 2020.

Baca juga: Mengenang Benjo Eks Teamlo, Sang Komedian Asal Solo Panutan Anak Muda

Sebagai kader PDIP, Whisnu mengenal PDIP sudah sejak lama. Hal ini tidak lepas dari didikan dari sang ayah, Ir. Soetjipto Soedjono, seorang politisi yang sangat loyal terhadap Megawati Soekarno Putri, sekaligus Sekjen DPP PDI Perjuangan masa bakti 2000-2005 dan pernah menjadi Wakil Ketua MPR 1999-2004.

Jika berdasarkan urutan kepengurusan pasca PDI menjadi PDIP, maka sang ayah (Sutjipto), merupakan sekjen DPP PDIP Kedua setelah Alexander Litaay. Alex yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Kroasia itu menjabat Sekjen PDIP pertama pada periode 1998-2000. 

Kiprah perpolitikan Whisnu atau kerap dipanggil pak WS,  tercatat di berbagai jabatan. Ia merupakan anggota DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2009-2014, sebelum akhirnya digantikan oleh Mochamad Machmud, sebagai ketua DPRD Surabaya sisa masa bhakti 2013-2014. Ia mundur dari Jabatan Ketua DPRD karena ikut kontestasi pemilihan Wakil Walikota Surabaya.

Pada 2013, tepatnya Pada 8 November 2013, Whisnu terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya sebagai Wakil Walikota Surabaya sisa periode 2010-2015. Ia menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013. Bambang DH saat itu maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan pada Pilgub Jawa Timur 2013 dan berpasangan dengan Said Abdullah.

Baca juga: Ekspor Ayam Hidup Pertama dalam Sejarah Era Reformasi di Indonesia

Selain itu, Whisnu juga dipercaya menjadi Ketua DPC PDIP Kota Surabaya selama dua periode, yakni 2010- 2015 dan untuk periode 2015- 2020.

Kiprah Whisnu Memajukan Sepakbola Surabaya

Dalam dunia sepakbola, kiprah Whisnu boleh dibilang sangat besar. Terutama bagi klub sepakbola Persebaya Surabaya. Ia bahkan menjadi Ketua Panpel Persebaya pada tahun 2004 dan tahun 2018-2020. Kiprahnya selaku ketua panpel berbuah manis tatkala Persebaya menjuarai Liga Indonesia tahun 2004. Kala itu Persebaya berhasil mengalahkan PSM Makassar dan Persija Jakarta dalam persaingan perebutan juara liga hingga akhir musim. Bahkan, Persebaya sukses menghantarkan Jacksen Tiago memperoleh penghargaan pelatih terbaik. Meski, Gelandang jangkar PSM Makassar, Ponaryo Astaman yang terpilih sebagai pemain terbaik musim itu.

Baca juga: Antisipasi Penularan Penyakit African Swine Fever Pasca Tertularnya Peternakan Babi di Pulau Bulan

Kini, politisi yang dekat dengan wong Cilik itu telah tiada. Walaupun almarhum telah di daftarkan sebagai Bakal Calon Legislatif DPRD Jawa Timur 2024 dari PDIP (Dapil Jatim 1 yang meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo), namun kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjelang. Semoga, jasa-jasa almarhum tetap selalu dikenang.

Selamat jalan pak Whisnu..