Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah Kita Berbeda

14 Oktober 2022   22:37 Diperbarui: 14 Oktober 2022   22:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : dokumentasi pribadi

Ada yang merasa lelah setelah berlari di lapangan bola selama 90 menit.
Setelah melawan tim rival di kampung sebelah.

Ada yang merasa lelah setelah berkutat di depan layar komputer selama 3 jam.
Setelah melawan tuntutan waktu deadline dari atasan.

Ada yang merasa lelah setelah mengerjakan projek bangunan selama 5 jam.
Setelah melawan rasa takut berdiri di ketinggian

Namun, ada juga yang merasa lelah setelah berdiam diri selama 2 jam.
Setelah melawan cemas dan rasa bersalah yang bertubi-tubi di otak.

Teman, lelah kita berbeda.
Tidak ada besaran dan satuan yang dapat melambangkannya.
Tidak ada alat yang objektif dan presisi untuk mengukurnya.

Jangan kau banding-bandingkan lelahmu dan lelahnya.
Apalagi jika kau lahir dari rahim yang berbeda.
Dan menghirupi udara yang juga berbeda.

Surakarta, 12 Oktober 2022, pukul 19:15 (GMT+7)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun