Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melihat Sawah Hijau

17 Mei 2022   06:35 Diperbarui: 17 Mei 2022   06:43 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Salah satu mimpiku adalah mengarungi sawah hijau bersamamu.
Entah itu menaiki sepeda bareng..
Atau berboncengan di atas motor.
Atau hanya sekadar berjalan kaki sambil sedikit berlari.

Aku bayangkan kita bercengkrama.
Sekadar bercerita berbagi kesah dari masing-masing meja kerja.
Merumuskan rencana perbaikan ke depan.
Atau evaluasi kinerja hubungan kita selama ini.

Sembari itu, aku melihat wajahmu yang merekah.
Meski ceritanya tidak selalu bernada cerah.
Entah itu rasa gundah dengan kolega kerja
Atau gelisah dengan dokumen yang masih menumpuk.

Namun, aku juga kagum dengan wajah serius kamu.
Mengamati ceritaku tentang pasien yang kompleks sekali.
Atau tentang tugas tambahan mengurus manajemen di rumah sakit.
Ditambah lagi dengan drama saat jaga yang menguras energi.

Di situ, kita saling bercerita.
Berbagi masalah dengan beragam rasa di dalamnya.
Mencoba memulihkan masing-masing luka.
Bersiap diri untuk bergerak lebih baik di masa depan.

Namun, sayangnya..
Untuk saat ini, semua masih dalam angan.
Aku saat ini masih sendiri menatap sawah itu dari dalam kereta.
Berjuang untuk mencari hidup yang lebih layak ke depannya.

Semoga apa yang aku mimpikan dapat terkabul.
Sehingga, kita bisa saling berbagi rasa di tengah sawah itu
Amin.

Kulon Progo, 15 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun