OoOoOoOoOoOoO
Paginya, aku bangun dan tersadar bahwa aku terbaring di sofa di kamarnya Tino. Saat itu, aku juga ikut menyadari bahwa ada cairan sperma yang keluar di kawasan kolor. Mengetahui aku sudah terbangun, Tino pun menyuruhku untuk pulang dan mengantarku ke rumah ketika itu. Aku masih dalam keadaan setengah sadar ketika itu. Untung saja, hari setelahnya itu hari Minggu sehingga aku bisa tertidur dengan puas, beristirahat dan mandi. Serta, melupakan apa yang sudah terjadi hari sebelumnya.
Di malam harinya, aku mendapatkan panggilan dari sebuah nomor.
"Selamat malam, saudara Burhandi Jordan. Dari Dekan Fakultas. Saya ingin bicara denganmu, mohon datang besok jam 7 pagi. Ini sangat serius."
Entah, perihal apa yang membuat Dekan memintaku datang dan menyatakan ini serius, semoga tidak terjadi hal yang buruk kelak.
Apakah mungkin terkait dengan keikutsertaan aku dalam Pesta semalam?
Atau mungkin karena uang beasiswaku yang masih belum cair?
Atau mungkin karena ada tugasku yang tidak menyenangkan salah satu dosen?
Semoga waktu akan berpihak padaku.
OoOoOoOoOoOoO
"Bro, ada video porno tuh yang tersebar. Katanya sih mirip kamu. Emang kamu kah?"