Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Nostalgia Itu Bernama Kutukan

6 November 2017   19:57 Diperbarui: 6 November 2017   20:06 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : c2o-library.net

"Amin, Bro Andi. Aku sama Zaki akan bantu kamu kok. Tenang aja! You got our back!"

OoOoOoOoOoOoO

Beberapa hari setelah berita itu, aku mendapatkan surat bahwa aku resmi dikeluarkan dari kampus atas video yang beredar, aku pun juga masih menolak mengakui bahwa aku melakukan apa yang ada di video itu secara sadar. Bahkan, aku berani sumpah dengan media apapun.

Aku juga ceritakan berita buruk itu ke orangtuaku. Sesuai dugaan, orang tuaku pasti kecewa dengan apa yang terjadi. Namun, setelah diceritakan lebih lanjut, mereka pun mengerti dan mendukung langkah-langkahku kelak. Ya, di lubuk hati yang terdalam, aku yakin mereka paham bahwa mungkin Tuhan sudah menceritakan jalan yang terbaik bagi anaknya. Dan, sangat disayangkan, aku harus menelan segala pil pahit untuk jalan itu.

Setahun setelahnya, aku diterima kuliah di Pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri Jakarta. Aku menemukan kembali jalan yang baru, belajar dari segala kesalahan dan tentunya untuk menjadi lebih baik. Takut dengan segala macam negativitas selama kuliah di kampus yang lama, aku akhirnya berpindah kosan. Memang kosan yang lama tidak senyaman yang baru, namun keadaan di kosan dan juga kuliah pun lebih damai dan mengesankan ketimbang yang lama. Meskipun di tahun awal, mereka sempat takut karena apa yang terjadi di video tersebut. Namun, pelan-pelan, mereka mulai bertingkah baik kepadaku. Ini adalah rejuvenasi positif dalam hidupku.

OoOoOoOoOoOoO

Aku pun terbangun karena suara azan Zuhur yang beriringan dari berbagai masjid. Saat itu, email pun masuk yang ternyata berasal dari The Indonesian Eyes. Email tersebut berjudul "Hasil Wawancara Rekrutmen". Sontak, aku pun membuka email tersebut.

Kepada : Saudara Burhandi Jordan

Salam kreatif!

Setelah membaca isi portofolio dan curriculum vitae serta mendengarkan isi wawancara para pendaftar, berikut kami lampirkan nama-nama pendaftar yang diterima secara resmi menjadi bagian dari The Indonesian Eyes. Selamat datang bagi yang diterima!

Silahkan mendaftar ulang melalui link di bawah hingga 3 hari setelah email ini dikirim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun