Carol S. Dweck adalah seorang psikolog sosial yang dikenal karena penelitiannya dalam bidang motivasi, kepribadian, dan psikologi perkembangan. Salah satu konsep yang paling terkenal dan banyak diteliti oleh Dweck adalah "mindset" atau pola pikir.
Menurut Dweck, ada dua jenis mindset yang berbeda: mindset tetap (fixed mindset) dan mindset berkembang (growth mindset). Mindset tetap adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang ditentukan oleh faktor-faktor bawaan seperti bakat atau kecerdasan alami, dan sulit untuk diubah. Sedangkan mindset berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pengalaman belajar.
Fixed mindset atau mindset tetap adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang ditentukan oleh faktor bawaan seperti bakat atau kecerdasan alami, dan sulit untuk diubah. Menurut Carol S. Dweck, individu dengan fixed mindset cenderung menganggap bahwa mereka memiliki batasan dalam hal kemampuan, sehingga mereka tidak suka mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru yang bisa mengancam keyakinan mereka.
Individu dengan fixed mindset juga cenderung menghindari kegagalan, karena mereka percaya bahwa kegagalan membuktikan bahwa mereka tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tidak termotivasi untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko dalam hidup.
Dweck menekankan bahwa fixed mindset dapat merugikan seseorang dalam mencapai potensi sebenarnya dan meraih kesuksesan dalam hidup. Oleh karena itu, ia mendorong individu untuk mengembangkan growth mindset atau mindset berkembang, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pengalaman belajar.
Growth mindset atau mindset berkembang adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pengalaman belajar. Menurut Carol S. Dweck, individu dengan growth mindset cenderung melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko dalam hidup.
Individu dengan growth mindset juga cenderung memandang bakat atau kecerdasan sebagai potensi awal yang dapat dikembangkan melalui usaha dan latihan. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik dan mencapai potensi maksimal mereka.
Dweck menekankan bahwa growth mindset dapat membantu seseorang mencapai potensi sebenarnya dan meraih kesuksesan dalam hidup. Dengan mengembangkan growth mindset, individu dapat mengatasi rasa takut akan kegagalan, memperluas zona kenyamanan mereka, dan mencoba hal baru yang dapat membantu mereka berkembang dan tumbuh.
Dalam pembelajaran, growth mindset juga diperlukan untuk membantu siswa belajar dengan lebih efektif. Dengan memiliki keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang, siswa lebih termotivasi untuk mencoba hal baru dan belajar dari kegagalan, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam pembelajaran.
Dweck menemukan bahwa individu dengan mindset tetap cenderung menghindari tantangan yang mengancam rasa percaya diri mereka, karena mereka merasa bahwa kegagalan adalah bukti kekurangan bakat atau kecerdasan. Sebaliknya, individu dengan mindset berkembang melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.
