Mohon tunggu...
Doharman Sitopu
Doharman Sitopu Mohon Tunggu... Penulis - Manajemen dan Motivasi

Seorang Pembelajar berbasis etos , Founder sebuah lembaga Training Consulting, Alumni YOKOHAMA KENSHU CENTER--JAPAN, Alumni PROAKTIF SCHOOLEN JAKARTA, Penulis buku "Menjadi Ghost Writer"--Chitra Dega Publishing 2010, Founder sebuah perusahaan Mechanical Electrical (Khususnya HVAC), Magister dalam ilmu manajemen, Memiliki impian menjadi Guru.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kargo Laut, Tak Luput Disruptor!

23 Agustus 2021   11:52 Diperbarui: 23 Agustus 2021   12:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hanjin Shipping sebuah perusahaan kargo laut besar Dunia melapor ke pengadilan untuk melindungi perusahaan bernilai 14,5 miliar dollar itu. 

Seperti tulisan saya yang dua hari lalu di Disruptor ada di sekitar Anda  ternyata nasib moda transportasi yang memiliki kapal-kapal super Jumbo ini tak jauh dari nasib taksi konvensional.

Tiba tiba saja mereka kehilangan muatan yang membuat kapal jumbo mereka menganggur dan harus dipanaskan setiap hari di dermaga.

Nasib mereka sama dengan tukang ojek yang mangkal di mulut gang, mall, warung konvensional, supermarket yang mentereng di pusat pusat perkotaan, dan telepon rumah yang banyak dipensiunkan pemilik rumah.

Seperti yang saya jelaskan bahwa sekarang ini tidak perlu besar, tidak perlu mentereng. Yang penting apakah jasa Anda dapat memanjakan konsumen dan membuat mereka nyaman. Itulah yang tidak disadari oleh maskapai-maskapai raksasa itu . Bagi mereka Big Is Beautiful. Sehingga semakin besar kapal mereka, semakin mantaplah perasaan mereka, semakin banyak armadanya semakin yakin memenangi persaingan.

Tapi kawan, entar dulu. Dengan Kapal yang besar maka kapal akan menjadi lamban, kemudian untuk mencari muatan sebanyak itu konsumen sudah tidak sabaran lagi menunggu kapal Anda penuh muatannya, karena di seberang sana pembeli barang itu sudah menunggu.Mereka perlu yang cepa dan lincah.

Radar perusahaan raksasa ini tidak pernah cukup canggih mengendus kapal kapal berukuran kecil hingga sedang yang belakangan semakin banyak menggerogoti pasar mereka. 

Ada muatan sedikit bagi kapal kecil bukanlah masalah, loading sebentar dan segera berangkat segera ke tujuan. Bagi mereka Merek tidaklah penting, yang penting buat mereka dapat mengantar barang sesuai order pelanggan, dengan menyerahkan muatan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Small Is Beautiful.

Senasib dengan  Hanjin Shipping, ada Mitsui O.S.K Line, Kawasaki Line, CMA-CGM, dan Maersk Line dari Denmark ternyata mengalami hal serupa. Siapa sangka bukan? Perusahaan-perusahaan raksasa itu bisa juga meringis.

Saatnya kita hati-hati dan mengencangkan radar kita untuk mengendus musuh yag tidak kelihatan di sekitar kita.

Salama Disrupsi, Salam Radar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun